BRI Institute Jawab Kebutuhan Industri Melalui Pendidikan

Rabu, 01 Mei 2019 - 17:55 WIB
BRI Institute Jawab...
BRI Institute Jawab Kebutuhan Industri Melalui Pendidikan
A A A
DEPOK - Bonus demografi yang didapat Indonesia pada tahun 2030 harus ditanggapi positif. Pada fase tersebut, sebanyak 64% penduduk pada tahun itu dapat menjadi energy perubahan yang efektif. Dalam menghadapi bonus demografi, generasi milenial pun harus bersiap diri mengembangkan potensi.

Dengan demikian, mereka dapat menempatkan diri untuk menggeluti bidang profesi sesuai bakat dan minatnya. “Institut Teknologi dan Bisnis BRI atau disebut BRI Institute menilai perlu upaya yang tepat untuk generasi muda mengenali potensi diri,” kata Rektor BRI Institute, Dana Saroso di Depok, Rabu (1/5/2019).

Pengenalan potensi diri kata dia sangat diperlukan karena mereka bisa mendapatkan peluang memenangkan pertarungan generasi muda Indonesia di tahun 2030. Jika generasi milenial sudah mengetahui bakat dan potensi yang dimiliki, maka mereka dengan mudah menghadapi tantangan masa depan.

“Persiapan terhadap tuntutan tersebut hanya mampu dilakukan dalam sistem pendidikan formal pada jenjang pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan dunia kerja serta usaha,” tukasnya.

Pihaknya pun menjadi jembatan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang siap terjun di industri. Hal ini dirasa sangat perlu karena jika tidak diberikan arahan ketika mengenyam pendidikan maka generasi muda akan bimbang memasuki dunia kerja.

“Institut Teknologi dan Bisnis BRI (BRI Institute) mempersiapkan lulusannya dalam konteks, bukan apa yang mereka pernah pelajari tetapi apa yang mereka pernah pelajari dan lakukan serta hadapi. Disini proses pembelajaran dilakukan bukan saja pada kampus tetapi juga di lebih dari 60 divisi yang ada di lingkungan BRI inCorporated dan lebih dari 30 anak perusahaan BRI,” paparnya.

Dia meyakini pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri nantinya lebih memudahkan generasi muda terjun ke dunia kerja. Selain itu, mereka tidak hanya sekedar menjadi lulusan yang hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki pengalaman dalam menghadapi kondisi dan tantangan nyata dari dunia kerja dan usaha.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7879 seconds (0.1#10.140)