Habibie Optimis Meisterstadt Batam Jadi Destinasi Investasi dan Wisata Internasional

JAKARTA - PT Pollux Habibie International kembali meluncurkan produk baru untuk melengkapi kawasan megasuperblok Meisterstadt Batam, yaitu Erleseen Tower. Mahakarya terbaru ini diharapkan menjadi pesaing utama Marina Bay Sands Singapura, karena dilengkapi sky pool and private lounge dengan pemandangan pulau-pulau cantik yang mengelilingi wilayah Pulau Batam.

PT Pollux Habibie International merupakan kolaborasi antara pengembang properti PT Pollux Properti Indonesia Tbk., dengan keluarga besar Presiden ke-3 Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.

B.J. Habibie mengatakan bahwa pengembangan megasuperblok Meisterstadt Batam akan berlanjut memasuki fase kedua. Untuk fase kedua, proyek senilai USD1 miliar ini, menargetkan diri menjadi tujuan investasi dan wisata bertaraf internasional.

"Batam selalu berada dekat di hati saya, karena sejak awal saya sudah melihat bahwa kedepannya, Batam akan menjadi penghubung antara Indonesia dengan dunia," ujar Habibie.

Ia lalu menceritakan saat menjabat Kepala Otorita Batam periode 1978-1998, dimana dalam perjalanannya selalu menitikberatkan pembangunan industri berbasis manufaktur. Setelah berjalan dengan apik, Batam sekarang telah menjadi salah satu pusat utama industri berat di Indonesia.

"Kita harus terus berinovasi, membangun dan maju. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari proyek pembangunan dan pengembangan ini karena Meisterstadt Batam adalah wujud nyata dari hasil pencapaian Batam ketika kita memiliki keberanian dan visi untuk berpikir besar," tandas Habibie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Habibie menambahkan Meisterstadt Batam merupakan wujud dari kesungguhan komitmen Pollux Habibie International untuk meningkatkan perekonomian Batam.

"Meisterstadt Batam akan memberi skala dan dampak ekonomi terhadap perekonomian Batam, seiring perubahan dari kawasan industri berat menjadi pusat penyedia jasa dan wisata internasional," ujarnya.

Berlokasi 30 menit dnegan kapal feri dari Singapura, Batam dipandang oleh para investor sebagai Kota Shenzhen di masa depan. Kota Shenzhen yang berada di Provinsi Guangdong berdekatan dengan Hong Kong telah menjelma menjadi pusat keuangan dan bisnis, menyaingi Hong Kong.

Pun demikian dengan Batam, telah menjadi pusat manufaktur yang ditopang oleh industri jasa. "Dan bisa menjadi basis bagi para investor dan pelaku bisnis internasional yang ingin mengakses pasar domestik Indonesia yang luas," ungkap Habibie.

Adapun, Erleseen Tower yang merupakan tower keempat pada pengembangan fase pertama akan merangkum 385 unit luxury apartemen. Dengan fasilitas tersebut, diyakini Erleseen Tower dapat meningkatkan reputasi Batam sebagai destinasi investasi dan wisata yang sedang bertumbuh dengan pesat.

Kepada masyarakat, Erleseen Tower ditawarkan dalam beberapa tipe luasan, mulai dari tipe Studio dengan ukuran mulai dari 24 m2, satu kamar dengan ukuran mulai dari 49 m2, sampai dengan type tiga kamar dengan ukuran luas mulai dari 80 m2.
Sementara, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,6 miliar untuk tipe 2BR dan Rp2 miliar untuk tipe 3BR. Untuk penjualan tahap pertama, Erleseen Tower hanya dipasarkan sebanyak 88 unit.

"Berbeda dengan tower sebelumnya, Erleseen Tower memiliki spesifikasi material yang lebih mewah. Sejak dipasarkan tahap pertama bulan lalu, kita sudah mengalami dua kali oversubscribed," ujar CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk, Nico Po.

Meisterstadt Batam dikembangkan di atas lahan seluas 9 hektar. Proyek multifungsi ini nantinya akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6.500 unit, 1 hotel bintang lima, 1 rumah sakit bertaraf internasional, pusat perbelanjaan, serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai.

Dana investasi yang disiapkan perusahaan mencapai Rp15 triliun untuk proyek fantastis ini, dimana keseluruhan areanya didesain mengikuti standar kota di Jerman yang mengintegrasikan apartemen dengan perkantoran, shopping mall dan rumah sakit.