Kemendag Gandeng Dekranasda dan UMN Tingkatkan Nilai Tambah Produk Ekspor
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan melalui Indonesia Design Development Center (IDDC) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meningkatkan nilai tambah produk ekspor.
Kolaborasi ini dikukuhkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilaksanakan di Auditorium Kemendag, Jakarta pada Kamis (9/5/2019), yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda.
"Kerjasama Kemendag dengan Dekranasda DKI Jakarta dan UMN melalui IDDC akan berlangsung selama dua tahun ke depan. IDDC merupakan wadah yang tepat untuk memfasilitasi dan memberi pelayanan terkait pengembangan desain komunikasi visual. Kerjasama ini diharapkan akan semakin mendorong kinerja ekspor Indonesia," kata Arlinda di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Menurut Arlinda, penandatanganan kerjasama Kemendag dengan Dekranasda Provinsi DKI Jakarta dilakukan oleh Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Ari Satria dan Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati. Kemendag dan Dekranasda DKI Jakarta akan memberikan pendampingan bagi para pelaku usaha binaan Dekranasda DKI Jakarta melalui konsultasi pada kegiatan Klinik Desain di IDDC.
Apabila Dekranasda DKI Jakarta melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan produk berbasis desain produk dan komunikasi visual, maka Kemendag akan merekomendasikan tenaga ahli desainer yang ada di basis data IDDC.
"Kerjasama Kemendag dan Dekranasda DKI Jakarta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta pengembangan produk berbasis desain dan komunikasi visual antar-kedua belah pihak," ujar Arlinda.
Sementara itu, penandatangan perjanjian kerja sama antara Kemendag dan UMN dilakukan oleh Ari Satria dan Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, Muliawati G. Siswanto. Kerjasama dengan UMN yaitu memberikan pendampingan dalam peningkatan nilai tambah produk ekspor melalui desain komunikasi visual.
UMN melalui Program Studi Desain Komunikasi Visual akan memberikan rekomendasi kepada Kemendag berupa desainer komunikasi visual untuk pelaksanaan kegiatan Klinik Desain di IDDC.
Arlinda menyampaikan, program Klinik Konsultasi Desain sudah berjalan sejak 2017. Sedangkan untuk para desainer dari UMN yang bertugas di Klinik Konsultasi Desain telah dilakukan mulai bulan Februari 2019.
"Bagi pelaku usaha yang ingin berkonsultasi desain komunikasi visual dapat dilakukan setiap hari Kamis. Dari hasil konsultasi tersebut diharapkan akan menghasilkan minimal 10 purwarupa produk," imbuhnya.
Kolaborasi ini dikukuhkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilaksanakan di Auditorium Kemendag, Jakarta pada Kamis (9/5/2019), yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda.
"Kerjasama Kemendag dengan Dekranasda DKI Jakarta dan UMN melalui IDDC akan berlangsung selama dua tahun ke depan. IDDC merupakan wadah yang tepat untuk memfasilitasi dan memberi pelayanan terkait pengembangan desain komunikasi visual. Kerjasama ini diharapkan akan semakin mendorong kinerja ekspor Indonesia," kata Arlinda di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Menurut Arlinda, penandatanganan kerjasama Kemendag dengan Dekranasda Provinsi DKI Jakarta dilakukan oleh Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag, Ari Satria dan Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Fery Farhati. Kemendag dan Dekranasda DKI Jakarta akan memberikan pendampingan bagi para pelaku usaha binaan Dekranasda DKI Jakarta melalui konsultasi pada kegiatan Klinik Desain di IDDC.
Apabila Dekranasda DKI Jakarta melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan produk berbasis desain produk dan komunikasi visual, maka Kemendag akan merekomendasikan tenaga ahli desainer yang ada di basis data IDDC.
"Kerjasama Kemendag dan Dekranasda DKI Jakarta diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta pengembangan produk berbasis desain dan komunikasi visual antar-kedua belah pihak," ujar Arlinda.
Sementara itu, penandatangan perjanjian kerja sama antara Kemendag dan UMN dilakukan oleh Ari Satria dan Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama, Muliawati G. Siswanto. Kerjasama dengan UMN yaitu memberikan pendampingan dalam peningkatan nilai tambah produk ekspor melalui desain komunikasi visual.
UMN melalui Program Studi Desain Komunikasi Visual akan memberikan rekomendasi kepada Kemendag berupa desainer komunikasi visual untuk pelaksanaan kegiatan Klinik Desain di IDDC.
Arlinda menyampaikan, program Klinik Konsultasi Desain sudah berjalan sejak 2017. Sedangkan untuk para desainer dari UMN yang bertugas di Klinik Konsultasi Desain telah dilakukan mulai bulan Februari 2019.
"Bagi pelaku usaha yang ingin berkonsultasi desain komunikasi visual dapat dilakukan setiap hari Kamis. Dari hasil konsultasi tersebut diharapkan akan menghasilkan minimal 10 purwarupa produk," imbuhnya.
(ven)