Hingga 9 Mei 2019, Rupiah Sudah Melemah 0,87%
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengalami tekanan di sepanjang bulan Mei ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menerangkan pelemahan rupiah disebabkan isu ketidakpastian penyelesaian perang dagang AS dengan China yang menguatkan dolar AS sebagai mata uang safe haven.
Hingga 9 Mei 2019, nilai tukar rupiah mencapai Rp14.338 per USD, atau melemah 0,87% secara point to point dibandingkan akhir April 2019.
"Kita akui memang rupiah masih melemah. Namun bila dibandingkan dengan level awal tahun 2019, nilai tukar rupiah menguat 0,88%," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Menurut Sri Mulyani, dalam upaya memperkuat nilai tukar, kedepan pemerintah terus berupaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia, salah satunya Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menerangkan pelemahan rupiah disebabkan isu ketidakpastian penyelesaian perang dagang AS dengan China yang menguatkan dolar AS sebagai mata uang safe haven.
Hingga 9 Mei 2019, nilai tukar rupiah mencapai Rp14.338 per USD, atau melemah 0,87% secara point to point dibandingkan akhir April 2019.
"Kita akui memang rupiah masih melemah. Namun bila dibandingkan dengan level awal tahun 2019, nilai tukar rupiah menguat 0,88%," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Menurut Sri Mulyani, dalam upaya memperkuat nilai tukar, kedepan pemerintah terus berupaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian Indonesia, salah satunya Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.
(ven)