Segera Berlaku, Enggar Imbau Pelaku Usaha Manfaatkan IC-CEPA

Sabtu, 18 Mei 2019 - 06:21 WIB
Segera Berlaku, Enggar...
Segera Berlaku, Enggar Imbau Pelaku Usaha Manfaatkan IC-CEPA
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengimbau pelaku usaha dalam negeri agar memanfaatkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chili (IC-CEPA) untuk mendorong peningkatan perdagangan kedua negara. lmbauan ini disampaikan Mendag saat mengunjungi dua importir Chili di Santiago, Chile. Kunjungan kerja di Chili berlangsung pada 15-18 Mei 2019.

"lC-CEPA akan segera berlaku. Dengan IC-CEPA, importir Chili akan mendapatkan kemudahan serta tarif yang Iebih murah, bahkan 0%. Begitu pula dengan perusahaan eksportir Indonesia. Untuk itu, diharapkan lC-CEPA dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," ujar Enggar dalam keterangan yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Dua perusahaan importir yang dikunjungi Enggar adalah Area Design yang bergerak di sektor furnitur dan Extractos Naturales Gelymar S.A. yang bergerak di bidang pengolahan rumput laut. Dalam kunjungannya, Mendag diterima oleh Manajer Umum sekaligus pemilik Area Design Aurelio Torre Roca dan Manajer Umum Gelymar Andres Hohlberg.

Area Design merupakan salah satu importir furnitur yang sekitar 60% dari produk-produknya diimpor dari Indonesia. Kelebihan produk Indonesia menurut Area Design adalah kualitasnya yang baik, pelayanan yang mudah dari pemerintah dan pelaku usaha, serta desainnya yang fleksibel dan bisa mengikuti permintaan konsumen.

Namun, Area Design menyampaikan bahwa sumber informasi untuk mendapatkan produsen furnitur Indonesia sangat terbatas. Baru sebagian produsen saja yang diketahuinya.

Hal ini, lanjut Enggar, menjadi bagian dari evaluasi. Selama ini pemasaran industri furnitur Iebih banyak bergantung pada pameran. "Untuk menggarap pasar furnitur di Chili, kita harus Iebih proaktif," imbuh Mendag.

Untuk itu, Mendag menugaskan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) agar mengajak para pelaku usaha, baik dari Chili maupun negara lain, untuk datang ke Indonesia dan berkeliling ke beberapa tempat, seperti Jepara, Boyolali, Cirebon, Solo, dan Sukoharjo. Selain itu, Mendag juga akan meminta para pelaku usaha Indonesia untuk datang ke negara-negara pasar baru itu.

"Kunci dari kesuksesan ekspor furnitur adalah pemasaran. Kualitas produk furnitur Indonesia yang sudah baik harus didukung pemasaran yang proaktif agar produk Indonesia Iebih dikenal di mancanegara," tandas Enggar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)