Pembiayaan CIMB Niaga Syariah Awal Tahun 2019 Capai Rp28 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) sepanjang kuartal I- 2019 mencatatkan pembiayaan tumbuh sebesar 61,1% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp28,04 triliun. Pembiayaan ini antara lain dikontribusikan oleh pembiayaan Syariah untuk proyek-proyek berskala besar di bidang infrastruktur yang sedang dikembangkan Pemerintah dan pembiayaan perumahan atau KPR iB.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, dari sisi penghimpunan DPK, CIMB Niaga Syariah berhasil tumbuh 51,0% YoY menjadi Rp26,52 triliun. "Dengan raihan tersebut, CIMB Niaga Syariah mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp236,52 miliar, naik 54,1% dari periode yang sama tahun lalu," kata Pandji di Jakarta Selasa.
Adapun pencapaian tersebut berkontribusi pada peningkatan aset menjadi Rp35,15 triliun, atau naik signifikan sebesar 57,3% YoY. Perseroan meyakini dengan dukungan penuh bank induk dan regulasi yang kondusif dari pemerintah, CIMB Niaga Syariah akan semakin besar dan menjadi salah satu kontributor terhadap perkembangan industri Syariah di Tanah Air.
Dia melanjutkan, konsistensi CIMB Niaga Syariah meraih hasil yang menggembirakan tak lepas dari strategi yang dijalankan selama ini. Salah satunya penerapan dual banking leverage model (DBLM) sehingga perseroan dapat memaksimalkan berbagai keunggulan yang dimiliki bank induk, mulai dari jaringan layanan, produk, maupun keahlian.
Ke depan, dia menegaskan akan terus melakukan inovasi baik pada produk maupun layanan agar dapat menjadi bank Syariah pilihan masyarakat dari berbagai segmen. Dari sisi produk misalnya, Unit Usaha Syariah Bank BUKU IV ini memiliki produk yang lengkap baik pada segmen konsumer maupun korporasi.
Adapun pada segmen konsumer, CIMB Niaga Syariah menawarkan produk unggulan seperti Tabungan iB Pahala, Syariah Card (Gold dan Platinum), dan KPR iB. Sedangkan untuk segmen korporasi, nasabah dapat memanfaatkan produk Mudharabah Muqayyadah, iB Modal Kerja dan Investasi, serta produk pendukung usaha lainnya.
Pihaknya pun optimistis mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. "Kami juga terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif termasuk terus mengembangkan produk-produk berbasis digital,” ungkap Pandji.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, dari sisi penghimpunan DPK, CIMB Niaga Syariah berhasil tumbuh 51,0% YoY menjadi Rp26,52 triliun. "Dengan raihan tersebut, CIMB Niaga Syariah mampu membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp236,52 miliar, naik 54,1% dari periode yang sama tahun lalu," kata Pandji di Jakarta Selasa.
Adapun pencapaian tersebut berkontribusi pada peningkatan aset menjadi Rp35,15 triliun, atau naik signifikan sebesar 57,3% YoY. Perseroan meyakini dengan dukungan penuh bank induk dan regulasi yang kondusif dari pemerintah, CIMB Niaga Syariah akan semakin besar dan menjadi salah satu kontributor terhadap perkembangan industri Syariah di Tanah Air.
Dia melanjutkan, konsistensi CIMB Niaga Syariah meraih hasil yang menggembirakan tak lepas dari strategi yang dijalankan selama ini. Salah satunya penerapan dual banking leverage model (DBLM) sehingga perseroan dapat memaksimalkan berbagai keunggulan yang dimiliki bank induk, mulai dari jaringan layanan, produk, maupun keahlian.
Ke depan, dia menegaskan akan terus melakukan inovasi baik pada produk maupun layanan agar dapat menjadi bank Syariah pilihan masyarakat dari berbagai segmen. Dari sisi produk misalnya, Unit Usaha Syariah Bank BUKU IV ini memiliki produk yang lengkap baik pada segmen konsumer maupun korporasi.
Adapun pada segmen konsumer, CIMB Niaga Syariah menawarkan produk unggulan seperti Tabungan iB Pahala, Syariah Card (Gold dan Platinum), dan KPR iB. Sedangkan untuk segmen korporasi, nasabah dapat memanfaatkan produk Mudharabah Muqayyadah, iB Modal Kerja dan Investasi, serta produk pendukung usaha lainnya.
Pihaknya pun optimistis mampu memanfaatkan berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. "Kami juga terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif termasuk terus mengembangkan produk-produk berbasis digital,” ungkap Pandji.
(akr)