Pengusaha Travel Imbau Wisatawan Gunakan Travel Agent Tersertifikasi
A
A
A
BANDUNG - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mengimbau kepada wisatawan asing dan domestik, selektif menggunakan jasa perusahaan agen perjalan (travel agent). Mereka berharap wisatawan menggunakan penyedia jasa yang telah tersertifikasi.
Ketua DPD Astindo Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto, mengimbau agar wisatawan tidak asal dalam memilih travel agent. Jangan sampai, mereka memilih travel agent tanpa legalitas. Bila perlu, wisatawan meminta legalitas guide agar terjamin keselamatan dan keamanannya.
"Travel agent resmi biasanya dilengkapi legalitas usaha. Atau sumber daya manusianya memiliki sertifikasi. Karena jelang Lebaran dan Tahun Baru, biasanya banyak travel agent dadakan. Jadi tidak salah kalau mereka akan pesan paket wisata bisa tanya legalitasnya," kata Joseph, Rabu (29/5/2019).
Dia khawatir, wisatawan akan ditelantarkan saat berwisata. Atau mengalami kasus lainnya. Tetapi bila menggunakan travel agent resmi, mereka terlindungi dari sisi perusahaan. Secara personal, guide travel agent resmi juga mayoritas telah tersertifikasi.
Astindo, kata dia, terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM anggotanya melalui program sertifikasi. Saat ini, sekitar 75% anggota Astindo di Jawa Barat telah tersertifikasi. Pada 28 Mei kemarin, pihaknya kembali menggelar sertifikasi SDM pariwisata bagi 150 orang.
Menurut Joseph, sertifikasi bagi SDM pariwisata berlaku di ASEAN. Artinya ini bisa mengangkat kualitas SDM pariwisata Indonesia, dimata internasional. Sehingga SDM lebih percaya diri.
"Hal penting sertifikasi adalah bahwa konsumen ingin dilayani orang yang sudah tersertifikasi atau kompeten. Selain itu, pariwisata ke depan akan menjadi penyumbang pendapatan negara. Untuk meningkatkan wisatawan, tentu SDM harus kompeten," imbuh dia.
Ketua DPD Astindo Jawa Barat, Joseph Sugeng Irianto, mengimbau agar wisatawan tidak asal dalam memilih travel agent. Jangan sampai, mereka memilih travel agent tanpa legalitas. Bila perlu, wisatawan meminta legalitas guide agar terjamin keselamatan dan keamanannya.
"Travel agent resmi biasanya dilengkapi legalitas usaha. Atau sumber daya manusianya memiliki sertifikasi. Karena jelang Lebaran dan Tahun Baru, biasanya banyak travel agent dadakan. Jadi tidak salah kalau mereka akan pesan paket wisata bisa tanya legalitasnya," kata Joseph, Rabu (29/5/2019).
Dia khawatir, wisatawan akan ditelantarkan saat berwisata. Atau mengalami kasus lainnya. Tetapi bila menggunakan travel agent resmi, mereka terlindungi dari sisi perusahaan. Secara personal, guide travel agent resmi juga mayoritas telah tersertifikasi.
Astindo, kata dia, terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM anggotanya melalui program sertifikasi. Saat ini, sekitar 75% anggota Astindo di Jawa Barat telah tersertifikasi. Pada 28 Mei kemarin, pihaknya kembali menggelar sertifikasi SDM pariwisata bagi 150 orang.
Menurut Joseph, sertifikasi bagi SDM pariwisata berlaku di ASEAN. Artinya ini bisa mengangkat kualitas SDM pariwisata Indonesia, dimata internasional. Sehingga SDM lebih percaya diri.
"Hal penting sertifikasi adalah bahwa konsumen ingin dilayani orang yang sudah tersertifikasi atau kompeten. Selain itu, pariwisata ke depan akan menjadi penyumbang pendapatan negara. Untuk meningkatkan wisatawan, tentu SDM harus kompeten," imbuh dia.
(ven)