BSU Pastikan Penjualan Properti Lancar Saat Ramadhan-Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Lesunya pasar properti pada momen Ramadhan dan pasca-Hari Raya Idul Fitri terjadi setiap tahun. Penyebabnya, masyarakat cenderung fokus pada kebutuhan bahan pangan dan sandang ketimbang urusan papan.
Hermon Simanjuntak, Sales & Marketing Division Head PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) menjelaskan, dalam menghadapi momen spesial tersebut pengembang sudah menyiapkan strategi sejak jauh-jauh hari.
"Kami sadar pasar akan sedikit terganggu, maka dengan pengalaman lebih dari 10 tahun ini kami sudah hampir mampu beradaptasi. Untuk itu, kami jaga agar angka penjualan stabil di pra dan pasca Lebaran," tuturnya di Jakarta Jumat (31/5/2019).
Saat ini, PT Bakrie Swasakti Utama dengan dua produk apartemen The Masterpiece dan The Empyreal mengimplementasikan strategi uang muka (down payment) yang lebih rendah dari harga normal. Tak hanya itu, pengembang turut berupaya mengikuti tren dan minat pasar terkini.
The Masterpiece dan The Empyreal yang berlokasi di kawasan superblok terpadu Rasuna Epicentrum, kedua apartemen ini memiliki total keseluruhan 461 unit.
Hermin mengatakan, merujuk data Survei Konsumen dari Bank Indonesia per April 2019, jumlah masyarakat Indonesia yang berencana memilih investasi properti dalam 12 bulan ke depan sebesar 22,3%. Persentase ini jauh lebih tinggi dibanding investasi reksadana (2,9%) dan perhiasan/emas (18,3%).
"Itu artinya, kepercayaan pasar terhadap investasi properti masih cukup besar. Dan kami jauh lebih percaya diri akan produk The Masterpiece dan The Empyreal yang sudah siap huni alias ready stock. Mengingat kecenderungan masyarakat kelas menengah atas lebih percaya akan properti yang bisa langsung ditempati," imbuh Hermon.
Adapun kelebihan dari kedua apartemen tersebut adalah akses yang strategis menuju berbagai pusat bisnis, kantor-kantor kedutaan, perbankan, hingga pusat perbelanjaan modern. Dengan harga jual yang masih mumpuni, tiap unitnya menjanjikan untung 10% hingga 15% per tahun.
Hermon Simanjuntak, Sales & Marketing Division Head PT Bakrie Swasakti Utama (BSU) menjelaskan, dalam menghadapi momen spesial tersebut pengembang sudah menyiapkan strategi sejak jauh-jauh hari.
"Kami sadar pasar akan sedikit terganggu, maka dengan pengalaman lebih dari 10 tahun ini kami sudah hampir mampu beradaptasi. Untuk itu, kami jaga agar angka penjualan stabil di pra dan pasca Lebaran," tuturnya di Jakarta Jumat (31/5/2019).
Saat ini, PT Bakrie Swasakti Utama dengan dua produk apartemen The Masterpiece dan The Empyreal mengimplementasikan strategi uang muka (down payment) yang lebih rendah dari harga normal. Tak hanya itu, pengembang turut berupaya mengikuti tren dan minat pasar terkini.
The Masterpiece dan The Empyreal yang berlokasi di kawasan superblok terpadu Rasuna Epicentrum, kedua apartemen ini memiliki total keseluruhan 461 unit.
Hermin mengatakan, merujuk data Survei Konsumen dari Bank Indonesia per April 2019, jumlah masyarakat Indonesia yang berencana memilih investasi properti dalam 12 bulan ke depan sebesar 22,3%. Persentase ini jauh lebih tinggi dibanding investasi reksadana (2,9%) dan perhiasan/emas (18,3%).
"Itu artinya, kepercayaan pasar terhadap investasi properti masih cukup besar. Dan kami jauh lebih percaya diri akan produk The Masterpiece dan The Empyreal yang sudah siap huni alias ready stock. Mengingat kecenderungan masyarakat kelas menengah atas lebih percaya akan properti yang bisa langsung ditempati," imbuh Hermon.
Adapun kelebihan dari kedua apartemen tersebut adalah akses yang strategis menuju berbagai pusat bisnis, kantor-kantor kedutaan, perbankan, hingga pusat perbelanjaan modern. Dengan harga jual yang masih mumpuni, tiap unitnya menjanjikan untung 10% hingga 15% per tahun.
(fjo)