Tips Properti, Kayu Material Utama Pembentuk Bangunan
loading...
A
A
A
DARI sekian banyak bahan yang digunakan dalam membangun rumah, kayu salah satu material yang wajib ada. Material dari alam ini hampir pasti digunakan di setiap bangunan.
Estetika kayu hingga saat ini belum bisa digantikan dengan produk bahan material hasil pabrik. Bentuknya yang indah, sumbernya yang banyak, dan pengolahannya yang relatif mudah membuat kayu sangat digemari, khususnya di Indonesia. Salah satu jenis kayu yang perlu Anda ketahui adalah kayu solid atau solid wood.
Kayu solid merupakan kayu yang diolah secara langsung dari jenis pohon kayu dan cukup digemari karena memiliki ketahanan serta keawetan yang tinggi. Namun, dalam memilih jenis kayu yang akan digunakan sebaiknya ketahui dahulu karakteristik dari kayu tersebut.
Menurut Ryan Wirasasmita, CEO Tropideck, sebuah perusahaan penyedia kayu, material kayu merupakan bahan bangunan yang selama ribuan tahun digunakan karena karakter alaminya. Boleh dibilang kayu merupakan material alami yang tidak beracun dan menyebarkan emisi kimia ke dalam ruangan seperti material bahan bangunan lainnya. Selain itu, limbah kayu juga bisa dimanfaatkan ulang untuk berbagai macam furnitur dan bahan material lainnya. (Baca: Ini Saatnya Memiliki Rumah Pertama)
"Yang sering kita lupakan penggunaan kayu dianggap merusak alam sementara material pabrikasi lain justru sampahnya sangat merusak alam. Ini berbeda dengan kayu yang limbahnya justru bisa memperbaiki alam karena kayu bisa ditumbuhkan," ujarnya.
Material kayu memiliki banyak kelebihan, salah satunya bisa dibentuk menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Seiring dengan bertambahnya usia kayu, pembentukannya pun akan semakin sulit. Tidak heran bila harga furnitur kayu terbilang mahal, karena semakin tua kayu maka akan semakin terlihat jelas warna alaminya dan guratan kayu yang sangat spesial. Kayu juga bisa digunakan dengan menjamin renewability dan recyclability.
Produksi dan pengolahan kayu juga menggunakan energi yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengolahan material lainnya. Jenis kayu yang sering sekali digunakan sebagai material bahan bangunan dan juga furniture adalah Hevea, Walnut, Acacia, Mahogany, Merbau, Oak, Teak, Jati, Gaharu, Ulin, dan Sungkai.
Pada dasarnya, semua jenis kayu tidak hanya digunakan dalam pembangunan saja, tetapi juga bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan perabot selama kayu tersebut memiliki kekerasan yang baik. Karena, kayu yang memiliki kekerasan baik akan membuat perabot tahan lama dan tidak mudah dimakan rayap.
Sifatnya yang fleksibel membuat kayu seringkali dimanfaatkan untuk berbagai macam penggunaan. Antara lain sebagai rangka atap, bahan fasad, bangunan, bahan furnitur, pelapis lantai, penyekat ruangan, dan masih banyak lagi. (Baca juga: Amien Rais Kritik Nadiem: Dunia Pendidikan Beda dengan Pergojekan)
Perabotan rumah yang berasal dari material kayu memiliki keunggulan dan keawetan yang lama daripada perabotan yang terbuat dari kayu olahan. Furnitur yang terbuat dari kayu bisa menciptakan tampilan ruangan lebih menarik, namun terdapat tantangan tersendiri dalam mengolah dan memilih kayu sebagai furnitur.
Estetika kayu hingga saat ini belum bisa digantikan dengan produk bahan material hasil pabrik. Bentuknya yang indah, sumbernya yang banyak, dan pengolahannya yang relatif mudah membuat kayu sangat digemari, khususnya di Indonesia. Salah satu jenis kayu yang perlu Anda ketahui adalah kayu solid atau solid wood.
Kayu solid merupakan kayu yang diolah secara langsung dari jenis pohon kayu dan cukup digemari karena memiliki ketahanan serta keawetan yang tinggi. Namun, dalam memilih jenis kayu yang akan digunakan sebaiknya ketahui dahulu karakteristik dari kayu tersebut.
Menurut Ryan Wirasasmita, CEO Tropideck, sebuah perusahaan penyedia kayu, material kayu merupakan bahan bangunan yang selama ribuan tahun digunakan karena karakter alaminya. Boleh dibilang kayu merupakan material alami yang tidak beracun dan menyebarkan emisi kimia ke dalam ruangan seperti material bahan bangunan lainnya. Selain itu, limbah kayu juga bisa dimanfaatkan ulang untuk berbagai macam furnitur dan bahan material lainnya. (Baca: Ini Saatnya Memiliki Rumah Pertama)
"Yang sering kita lupakan penggunaan kayu dianggap merusak alam sementara material pabrikasi lain justru sampahnya sangat merusak alam. Ini berbeda dengan kayu yang limbahnya justru bisa memperbaiki alam karena kayu bisa ditumbuhkan," ujarnya.
Material kayu memiliki banyak kelebihan, salah satunya bisa dibentuk menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Seiring dengan bertambahnya usia kayu, pembentukannya pun akan semakin sulit. Tidak heran bila harga furnitur kayu terbilang mahal, karena semakin tua kayu maka akan semakin terlihat jelas warna alaminya dan guratan kayu yang sangat spesial. Kayu juga bisa digunakan dengan menjamin renewability dan recyclability.
Produksi dan pengolahan kayu juga menggunakan energi yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengolahan material lainnya. Jenis kayu yang sering sekali digunakan sebagai material bahan bangunan dan juga furniture adalah Hevea, Walnut, Acacia, Mahogany, Merbau, Oak, Teak, Jati, Gaharu, Ulin, dan Sungkai.
Pada dasarnya, semua jenis kayu tidak hanya digunakan dalam pembangunan saja, tetapi juga bisa dijadikan bahan dasar untuk pembuatan perabot selama kayu tersebut memiliki kekerasan yang baik. Karena, kayu yang memiliki kekerasan baik akan membuat perabot tahan lama dan tidak mudah dimakan rayap.
Sifatnya yang fleksibel membuat kayu seringkali dimanfaatkan untuk berbagai macam penggunaan. Antara lain sebagai rangka atap, bahan fasad, bangunan, bahan furnitur, pelapis lantai, penyekat ruangan, dan masih banyak lagi. (Baca juga: Amien Rais Kritik Nadiem: Dunia Pendidikan Beda dengan Pergojekan)
Perabotan rumah yang berasal dari material kayu memiliki keunggulan dan keawetan yang lama daripada perabotan yang terbuat dari kayu olahan. Furnitur yang terbuat dari kayu bisa menciptakan tampilan ruangan lebih menarik, namun terdapat tantangan tersendiri dalam mengolah dan memilih kayu sebagai furnitur.