Jokowi Ajak Pengusaha Memanfaatkan Perang Dagang AS-China
Rabu, 12 Juni 2019 - 20:27 WIB
Jokowi Ajak Pengusaha Memanfaatkan Perang Dagang AS-China
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak para pengusaha, utamanya yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk tidak melihat masalah besar dari terjadinya perang dagang Amerika Serikat dan Republik Rakyat China. Tetapi justru melihat adanya peluang yang muncul dari perang dagang tersebut.
"Menurut saya ada sebuah peluang yang bisa kita ambil dari ramainya perang dagang ini. Dan saya melihat bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya berada pada garis yang paling depan dalam memanfaatkan peluang ini," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Jokowi menunjuk contoh AS yang sebelumnya dimasuki produk-produk dari China. Dan ini bisa menjadi peluang Indonesia untuk juga bisa memperbesar kapasitas sehingga produk-produk kita bisa masuk ke Amerika Serikat.
Kepala Negara juga menunjuk misalnya produk tekstil, garmen yang dulunya diisi dari produk-produk dari dari China, sekarang karena perang dagang, harus bisa diisi oleh produk dalam negeri.
"Dengan produk elektronik misalnya atau produk furniture yang saya tahu itu lebih dari 50% itu semuanya dari China, kenapa enggak diisi dari kita," jelasnya.
Jokowi menambahkan, peluang-peluang seperti ini yang secara detail harus dilihat dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan ekspor Indonesia.
"Menurut saya ada sebuah peluang yang bisa kita ambil dari ramainya perang dagang ini. Dan saya melihat bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya berada pada garis yang paling depan dalam memanfaatkan peluang ini," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Jokowi menunjuk contoh AS yang sebelumnya dimasuki produk-produk dari China. Dan ini bisa menjadi peluang Indonesia untuk juga bisa memperbesar kapasitas sehingga produk-produk kita bisa masuk ke Amerika Serikat.
Kepala Negara juga menunjuk misalnya produk tekstil, garmen yang dulunya diisi dari produk-produk dari dari China, sekarang karena perang dagang, harus bisa diisi oleh produk dalam negeri.
"Dengan produk elektronik misalnya atau produk furniture yang saya tahu itu lebih dari 50% itu semuanya dari China, kenapa enggak diisi dari kita," jelasnya.
Jokowi menambahkan, peluang-peluang seperti ini yang secara detail harus dilihat dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan ekspor Indonesia.
(ven)
