IHSG Berpotensi Melemah, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu ini diprediksi berbalik melemah. Selasa kemarin, IHSG ditutup menguat signifikan 66,81 poin atau 1,08% ke level 6.257,33.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah berhasil menyentuh area positif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG. Sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AKRA
Indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4220-4250, dengan target harga secara bertahap di level 4310, 4550, dan 4800. Support: 4200 dan 4120.
2. BDMN
Indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif dan indikator RSI telah menunjukkan oversold sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4100-4120, dengan target harga secara bertahap di level 4290, 4570, dan 4800. Support: 4000.
3. ELSA
Pergerakan harga telah berhasil menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 346-352, dengan target harga secara bertahap di level 362, 378, 416, dan 454. Support: 340, 330, dan 320.
4. GIAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 338-402, dengan target harga secara bertahap di level 408, 414, 442, 470, dan 498. Support: 386.
5. LPPF
Terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 3290-3340, dengan target harga secara bertahap di level 3500 dan 3650. Support: 3230.
6. TINS
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1080-1120, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1560 dan 1875. Support: 1000.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah berhasil menyentuh area positif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG. Sehingga berpeluang menuju ke area support," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AKRA
Indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4220-4250, dengan target harga secara bertahap di level 4310, 4550, dan 4800. Support: 4200 dan 4120.
2. BDMN
Indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif dan indikator RSI telah menunjukkan oversold sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 4100-4120, dengan target harga secara bertahap di level 4290, 4570, dan 4800. Support: 4000.
3. ELSA
Pergerakan harga telah berhasil menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 346-352, dengan target harga secara bertahap di level 362, 378, 416, dan 454. Support: 340, 330, dan 320.
4. GIAA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 338-402, dengan target harga secara bertahap di level 408, 414, 442, 470, dan 498. Support: 386.
5. LPPF
Terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 3290-3340, dengan target harga secara bertahap di level 3500 dan 3650. Support: 3230.
6. TINS
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 1080-1120, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1560 dan 1875. Support: 1000.
(ven)