Akademisi, LSM, dan Swasta Kolaborasi Capai Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 20 Juni 2019 - 08:30 WIB
Akademisi, LSM, dan...
Akademisi, LSM, dan Swasta Kolaborasi Capai Pembangunan Berkelanjutan
A A A
JAKARTA - Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) kembali hadir, kali ini di Pekanbaru, Riau.

Seminar ini menjadi seminar ketujuh yang dihelat PTTEP Indonesia dan Universitas Trisakti, Program Pascasarjana MM-Sustainability. Mereka kali pertama mengadakan seminar tersebut di Jakarta pada tahun lalu.

Seminar di Pekanbaru ini kembali menyatukan akademisi, LSM dan sektor publik dan swasta untuk bersama-sama menciptakan kolaborasi dan front persatuan untuk mencapai SDGs di Indonesia.

Saat membuka kegiatan, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, mengungkapkan Riau merupakan provinsi pertama yang telah menetapkan Rencana Aksi Daerah SDGs.

"SDGs menawarkan konsep pendekatan partisipatif, inklusif dan prinsip no one left behind. Kami memandang seminar ini memiliki peran strategis dalam upaya mendorong partisipasi aktif pihak swasta khususnya perusahaan migas di Indonesia. Diskusi-diskusi seperti ini sangat penting yang bertujuan menjadi wadah sharing pendapat dan pengalaman antar pemangku kepentingan di semua sektor," papar Ahmad Hijazi dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/6/2019).

Selain Ahmad Hijazi, seminar itu juga menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka dari berbagai sektor untuk mengisi acara, antara lain Ketua Sekretariat SDGs, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Riau, Abdullah Maskur SP., MM.; Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara, Avicenia Darwis; Technical Advisor United National Development Program (UNDP), Juliaty Ansye Sopacua Ph.D; General Affairs Manager PTTEP, Afiat Djajanegara; Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise, Herdiansah; dan Co-Founder CSRI Indonesia, Jalal.

Abdullah Maskur, yang dipandang sebagai ahlinya dalam bidang SDGs di pemerintahan, secara detail berbagi pengalaman dan ilmu terkait bagaimana sektor swasta maupun pemerintah di Indonesia khususnya di Provinsi Riau dapat mencapai target pembangunan yang keberlanjutan.

Dalam seminar kali ini, PTTEP dan CECT MM-Sustainability untuk kali pertama memberikan kesempatan bagi para UMKM dan social entrepreneur lokal Pekanbaru untuk mengadakan bazaar selama seminar berlangsung. Hal ini tidak pernah dilakukan di kota-kota sebelumnya.

UMKM dan social entrepreneur yang mengadakan bazaar di seminar SDGs ini antara lain HoT (House of Tempe), Starkids Islamic Flexischool, Daego Chips, Hanisuncake, dan Mische Aesthetic Clinic. UMKM tersebut tepilih karena menjunjung produk Pekanbaru serta memberdayakan masyarakat serta kearifan dan sumberdaya sekitar lokal.

PTTEP Indonesia juga akan menyediakan bazaar untuk UMKM dan social entrepreneur lokal untuk seminar yang akan diadakan selanjutnya di Bali dan Yogyakarta dengan skala yang lebih besar. Bazaar ini diadakan sebagai bentuk nyata komitmen PTTEP untuk tidak hanya memberikan forum knowledge sharing untuk membangun SDGs tetapi juga untuk membantu social entrepreneur dan masyarakat lokal.

Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs di Pekanbaru ini merupakan rangkaian seminar yang tahun lalu sukses digelar di Jakarta, Makassar, Palembang, Medan, Surabaya dan Balikpapan. Selain seminar, juga sempat dilangsungkan lokakarya pada pertengahan Maret lalu.

"Berdasarkan antusiasme yang kami dapatkan dari peserta seminar dan lokarya di lima kota di seluruh Indonesia, kami memutuskan melanjutkan acara ini di empat kota lainnya di tahun 2019. Mengingat pentingnya menjaga kemitraan yang berkelanjutan, kami mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk terus bekerjasama membantu Pemerintah Indonesia mencapai SDGs," ujar General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9208 seconds (0.1#10.140)