Dirut BRI Singgung Pemberdayaan UMKM Saat Jadi Pembicara di Forum PBB
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Bank BRI Suprajarto berbicara mengenai pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh Bank BRI serta peran perseroan mendorong inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam salah satu forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berjudul Micro, Small and Medium-sized Enterprises (MSME) Day 2019 ang diselenggarakan di Kantor Pusat PBB di New York, Amerika Serikat waktu setempat.
"Hal ini dibuktikan dengan perluasan layanan Bank BRI hingga ke daerah remote Indonesia, keberadaan lebih dari 400 ribu agen BRILink, Teras BRI Kapal, dan penggunaan satelit BRI atau BRIsat yang dapat memberikan jangkauan layanan perbankan hingga ke pelosok Negeri," kata Suprajarto dalam siaran pers Kamis.
Bank BRI merupakan satu-satunya korporasi dari Indonesia yang diberikan kesempatan untuk berbicara di ajang tersebut. Suprajarto menjadi CEO pertama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk berbicara di Forum yang mengangkat tema “Entrepreneurship and Sustainable Development In Building Peaceful Societies”.
Diungkapkan olehnya Bank BRI juga secara konsisten mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing ke pasar global, salah satunya dengan diluncurkannya BRI Microfinance Center (BMC) yang merupakan Lembaga riset dan konsultasi untuk mendorong perkembangan bisnis UMKM.
"Tidak hanya memberikan akses berupa permodalan, Bank BRI juga berusaha mendorong pelaku UMKM agar naik kelas melalui program inkubasi serta teknologi,” imbuh Suprajarto.
Dia juga memaparkan, peran Bank BRI dalam menjalankan fungsi sebagai agent of development melalui dukungan terhadap program BUMDes serta Kewirausahaan Pertanian. Saat ini Bank BRI telah melakukan pendampingan terhadap lebih dari 19 ribu BUMDes di 152 kota di seluruh Indonesia. Sementara untuk program Kewirausahaan Pertanian, Bank BRI telah menginisiasi program ini di 54 kota.
“Tujuan utama dari program Kewirausahaan Pertanian yakni mendorong para petani untuk menjalankan usahanya dengan lebih professional sehingga memiliki daya tawar yang lebih baik. Selain itu program ini juga diharapkan mampu memperkenalkan praktik bertani yang modern dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan terhadap para petani,” urai Suprajarto.
Forum MSME Day 2019 ini diikuti oleh perwakilan dari 85 negara anggota ICSB yang merupakan organisasi non-profit global yang berdiri sejak tahun 1955. Forum diselenggarakan sebagai upaya untuk membangun kewirausahaan dan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB.
Forum tersebut digelar selama dua hari dan dibuka secara langsung oleh ICSB Executive Director, Ayman Eltarabishy dan Chantaline Carpentier, Chief UNCTAD New York.
"Hal ini dibuktikan dengan perluasan layanan Bank BRI hingga ke daerah remote Indonesia, keberadaan lebih dari 400 ribu agen BRILink, Teras BRI Kapal, dan penggunaan satelit BRI atau BRIsat yang dapat memberikan jangkauan layanan perbankan hingga ke pelosok Negeri," kata Suprajarto dalam siaran pers Kamis.
Bank BRI merupakan satu-satunya korporasi dari Indonesia yang diberikan kesempatan untuk berbicara di ajang tersebut. Suprajarto menjadi CEO pertama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk berbicara di Forum yang mengangkat tema “Entrepreneurship and Sustainable Development In Building Peaceful Societies”.
Diungkapkan olehnya Bank BRI juga secara konsisten mendukung pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing ke pasar global, salah satunya dengan diluncurkannya BRI Microfinance Center (BMC) yang merupakan Lembaga riset dan konsultasi untuk mendorong perkembangan bisnis UMKM.
"Tidak hanya memberikan akses berupa permodalan, Bank BRI juga berusaha mendorong pelaku UMKM agar naik kelas melalui program inkubasi serta teknologi,” imbuh Suprajarto.
Dia juga memaparkan, peran Bank BRI dalam menjalankan fungsi sebagai agent of development melalui dukungan terhadap program BUMDes serta Kewirausahaan Pertanian. Saat ini Bank BRI telah melakukan pendampingan terhadap lebih dari 19 ribu BUMDes di 152 kota di seluruh Indonesia. Sementara untuk program Kewirausahaan Pertanian, Bank BRI telah menginisiasi program ini di 54 kota.
“Tujuan utama dari program Kewirausahaan Pertanian yakni mendorong para petani untuk menjalankan usahanya dengan lebih professional sehingga memiliki daya tawar yang lebih baik. Selain itu program ini juga diharapkan mampu memperkenalkan praktik bertani yang modern dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan terhadap para petani,” urai Suprajarto.
Forum MSME Day 2019 ini diikuti oleh perwakilan dari 85 negara anggota ICSB yang merupakan organisasi non-profit global yang berdiri sejak tahun 1955. Forum diselenggarakan sebagai upaya untuk membangun kewirausahaan dan pembangunan berkelanjutan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB.
Forum tersebut digelar selama dua hari dan dibuka secara langsung oleh ICSB Executive Director, Ayman Eltarabishy dan Chantaline Carpentier, Chief UNCTAD New York.
(akr)