Jelang Pengumuman Inflasi, Rupiah Diprediksi Menguat
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diperkirakan menguat. Hal ini dipengaruhi pengumuman inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (1/7/2019) siang ini.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan kurs rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.200 per dolar AS.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS. Penguatan juga terjadi dikarenakan inflasi yang akan diumumkan BPS. Selain itu, sentimen positif dari penetapan Presiden dan Wapres hasil Pilpres 2019 juga membantu penguatan rupiah," ujar Ariston di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia pun mengatakan hasil pertemuan presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 memberikan kelegaan sementara bagi pelaku pasar keuangan karena AS dan China akan melanjutkan negosiasi dan menunda perang tarif yang juga ikut mendorong penguatan mata uang Garuda.
"Hal ini memberikan sentimen positif ke aset berisiko, termasuk rupiah," jelasnya
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan kurs rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.200 per dolar AS.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS. Penguatan juga terjadi dikarenakan inflasi yang akan diumumkan BPS. Selain itu, sentimen positif dari penetapan Presiden dan Wapres hasil Pilpres 2019 juga membantu penguatan rupiah," ujar Ariston di Jakarta, Senin (1/7/2019).
Dia pun mengatakan hasil pertemuan presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 memberikan kelegaan sementara bagi pelaku pasar keuangan karena AS dan China akan melanjutkan negosiasi dan menunda perang tarif yang juga ikut mendorong penguatan mata uang Garuda.
"Hal ini memberikan sentimen positif ke aset berisiko, termasuk rupiah," jelasnya
(ind)