BPJSTK Ekspansi Peserta, Sasar 200 UMKM di Tangerang

Selasa, 02 Juli 2019 - 07:02 WIB
BPJSTK Ekspansi Peserta,...
BPJSTK Ekspansi Peserta, Sasar 200 UMKM di Tangerang
A A A
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) memperluas kepesertaan dengan menyasar 200 peserta Koperasi UMKM se-Kota Tangerang. Perseroan berharap dapat merangkul stakeholder perusahaan segmen mikro yang selama ini belum memiliki perlindungan tenaga kerja.

Kepala BPJSTK Tangerang CIkokol, Hasan Fahmi, mengatakan jumlah kepesertaan segmen pekerja mikro di BPJS ketenagakerjaan masih relatif kecil sehingga dengan kerjasama ini bisa ditingkatkan.

"Seperti kita ketahui, para pekerja koperasi dan UMKM Kota Tangerang masih banyak yang belum mendapat perlindungan kecelakaan kerja. Kami akan bantu untuk sosialisasi ke setiap lini kecil sampai pelosok-pelosok daerah. Sehingga sinergi antara Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang dan BPJS Ketenagakerjaan semakin kuat dan berjalan baik," kata Fahmi di Jakarta, Senin (1/7/2019).

Fahmi mengatakan tujuan kerjasama ini untuk mengajak perusahaan, pekerja koperasi UMKM mendaftarkan pekerja atau buruh harian lepas mereka agar mendapat perlindungan ketenagakerjaan.

"Ketika ada karyawan mereka mendapat kecelakaan, biaya perawatannya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Fahmi menambahkan, pekerja mikro usaha koperasi dan UMKM bisa mengikuti maksimal 4 program BPJS Ketenagakerjaan ataupun 2 program perlindungan saja. Yakni kecelakaan kerja dan kematian.

Pada kesempatan itu, hadir Joseph Pascalis selaku CEO PT Yomari Eksis Serentak, yang berhasil membakar semangat para pelaku UMKM se-kota Tangerang dengan materi yang menarik, melalui Digital Marketing dan Positive Habits, seluruh pelaku UMKM se-kota Tangerang terlindungi dari risiko sosial bersama BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang, Sayuti, mengatakan ada sekitar 3 juta pekerja Koperasi dan UMKM di kota Tangerang. Tetapi yang terdaftar masih sekitar 1 juta. Dia menjelaskan yang ikut program BPJS Ketenagakerjaan umumnya adalah Direksi, Staf dan Karyawan. Sedangkan pekerja dan buruh belum begitu banyak. "Hanya 30% yang ikut program BPJS Ketenagakerjaan," terang Sayuti.

Sayuti berharap, kerjasama ini bisa memperkecil jarak antara stakeholder koperasi dan UMKM dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi para pekerja. Dia juga berharap, dinas ketenagakerjaan kota Tangerang ikut membantu sosialisasi perlindungan pekerja mikro koperasi dan UMKM.

"Sehingga antara pekerja mikro koperasi dan UMKM, perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan bisa tercipta komunikasi dan kondisi yang sejalan dan baik demi mewujudkan kesejahteraan para pekerja," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)