Sawit Bukan Penyebab Deforestasi

Selasa, 02 Juli 2019 - 13:53 WIB
Sawit Bukan Penyebab...
Sawit Bukan Penyebab Deforestasi
A A A
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB Prof Dr Yanto Santosa, menjelaskan kelapa sawit bukanlah penyebab langsung deforestasi di Indonesia. Berpedoman pada sejarah degradasi lahan di Indonesia, Yanto mengungkapkan konversi lahan perkebunan kelapa sawit bermula dari penanaman kelapa sawit pada lahan yang terlebih dahulu terdegradasi akibat kegiatan penebangan ataupun kebakaran hutan.

“Kegiatan konversi lahan demi kepentingan ekonomi dan keamanan pangan merupakan hal yang lumrah, terutama pada negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia,” kata Yanto dalam seminar sawit berkelanjutan di Oslo, Norwegia, akhir pekan lalu sebagaimana rilis yang diterima KORAN SINDO, kemarin.

Bermula dari kesuksesan program transmigrasi, kata Yanto, konversi hutan mendorong peralihan fungsi hutan tropis menjadi lahan-lahan untuk tanaman pangan seperti padi. “Pada tahun 1980an, pemerintah mendorong pelaku usaha kelapa sawit dan industri kayu untuk meningkatkan produktiftas lahan hutan terdegradasi,” kata Yanto.

Dalam seminar di Oslo tersebut, hadir juga Duta Besar RI di Norwegia dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono.

Puncak deforestasi terjadi pada periode 1950-1985 dan 1985-2000 yaitu sebesar 42 juta hektare (ha) dan 16 juta ha. Sementara ekspansi lahan untuk kelapa sawit hanya 1 juta ha dan 3 juta ha dalam periode yang sama.

Fakta menarik lainnya, konversi lahan perkebunan kelapa sawit hingga tahun 2010 yaitu sekitar 8 juta ha, 5,5 juta ha di antaranya berasal dari konversi lahan pertanian dan lahan telantar. Sementara, 2,6 juta ha merupakan hasil dari konversi hutan produksi.

“Bukti sejarah lainnya yang menunjukkan bahwa kelapa sawit bukan penyebab langsung deforestasi di Indonesia yaitu awal pendirian perkebunan di Sumatera Utara pada tahun 1863. Komoditas pertama yang ditanam saat itu adalah tembakau bukan kelapa sawit, yang pada saat itu merupakan komoditas perdagangan utama di pasar Eropa,” ungkap Yanto.

Perkebunan kelapa sawit bukanlah penyebab langsung deforestasi, bahkan konversi lahan kelapa sawit dapat dikategorikan sebagai “penghijauan kembali” atau “rehabilitasi” lahan yang semula telah terdegradasi. (Sudarsono)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0689 seconds (0.1#10.140)