PLN Siap Cetak Generasi Melek IT dan Big Data
A
A
A
INOVASI merupakan suatu keharusan untuk bertahan dalam menghadapi revolusi industri yang secara fundamental akan selalu berubah mengikuti zaman. Salah satu inovasi untuk menghadapi perubahan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Melihat hal itu, PT PLN (Persero) berupaya mengembangkan potensi talenta terbaiknya untuk meningkatkan kemampuan big data dan artificial intelligence (AI). PLN membuat pro gram dengan memberikan pendidikan tentang IT berupa joint master bagi pegawainya dengan dukungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan TU Wien Universitat. Pendidikan ini akan difokuskan pada big data analysis.
“Membangun fondasi IT cerdas dan membangun proses IT yang efektif untuk bersaing dalam era digital 4.0 adalah tantang an ke depan yang harus kami jawab,” kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali di Wina, Austria, Rabu (3/7) waktu setempat.
PLN menganggap penguatan fondasi menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk mendapatkan wawasan tentang teknologi digital terbaru, tetapi juga menemukan cara bagaimana tetap relevan dalam memimpin persaingan di era revolusi industri 4.0 ini. Kerja sama antara ITB, TU Wien, dan PLN, diharapkan bisa mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan bidang IT khususnya terkait big data analysis. Program kerja sama yang akan dilakukan da lam bentuk internship, master program, double degree program, dan penelitian bersama ITB.
“Untuk kerja sama ini perlu kita cari partner yang bereputasi tinggi. Itu sebabnya, kami memilih Vienna Univ of Tech (TU Wien) di Austria. Karena TU Wien mempunyai reputasi ranking dunia yang baik, khusus nya computer science ter masuk bidang big data,” kata Muhamad Ali.
Joint research ini dihadiri Dewan Komisaris PLN Budiman, Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, Wakil rektor ITB Bambang Riyanto, Dekan fakultas Elektro dan Informasi ITB Nana Rachmana, serta Wakil Rektor Bidang Humas, Alumni dan International UGM Doktor Paripurna Poerwo ko. Dari TU Wien, delegasi diterima Prof A Min Tjoa. Dia mengungkapkan, kerja sama ini adalah langkah awal membangun kerja sama jangka panjang antara PLN dan ITB.
“Kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan ahli-ahli terutama dalam bidang data science dan IT,” ungkap Prof Tjoa. Sementara itu, Wakil Rektor ITB Bambang Riyanto mengatakan, ada tiga bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan TU Wien Universitat dan PLN. Pertama, program master informatika karyawan PLN yang saat ini sedang belajar di ITB.
Sekitar dua orang akan dikirim ke Austria untuk melakukan kursus singkat mendalami soal informatika. Kedua, PLN akan mengirim karyawannya melakukan kerja praktik atau internship. Model kerja praktik nanti adalah kerja praktik langsung atau terlibat dalam proyek IT. “Peran ITB sebagai fasilitator untuk model ini,” katanya.
Ketiga, kerja sama untuk me lakukan transformasi digital pada PLN yang akan dibantu TU Wien Univeritat dan ITB sebagai fasilitator. “Namun, ini agak lebih panjang karena kita masih mencari bentuknya,” katanya.
Bambang mengatakan, sejak 1970, ITB telah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama PLN untuk mengembangkan kualitas karyawannya. Sejak delapan tahun lalu telah dilakukan dalam bidang engineering, namun karena saat ini perkembangan IT begitu pesat, maka bidang informatika dan big data juga dikembangkan.
DJAKA SUSILA
Laporan Wartawan KORAN SINDO,
Wina, Austria
Melihat hal itu, PT PLN (Persero) berupaya mengembangkan potensi talenta terbaiknya untuk meningkatkan kemampuan big data dan artificial intelligence (AI). PLN membuat pro gram dengan memberikan pendidikan tentang IT berupa joint master bagi pegawainya dengan dukungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan TU Wien Universitat. Pendidikan ini akan difokuskan pada big data analysis.
“Membangun fondasi IT cerdas dan membangun proses IT yang efektif untuk bersaing dalam era digital 4.0 adalah tantang an ke depan yang harus kami jawab,” kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali di Wina, Austria, Rabu (3/7) waktu setempat.
PLN menganggap penguatan fondasi menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk mendapatkan wawasan tentang teknologi digital terbaru, tetapi juga menemukan cara bagaimana tetap relevan dalam memimpin persaingan di era revolusi industri 4.0 ini. Kerja sama antara ITB, TU Wien, dan PLN, diharapkan bisa mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan bidang IT khususnya terkait big data analysis. Program kerja sama yang akan dilakukan da lam bentuk internship, master program, double degree program, dan penelitian bersama ITB.
“Untuk kerja sama ini perlu kita cari partner yang bereputasi tinggi. Itu sebabnya, kami memilih Vienna Univ of Tech (TU Wien) di Austria. Karena TU Wien mempunyai reputasi ranking dunia yang baik, khusus nya computer science ter masuk bidang big data,” kata Muhamad Ali.
Joint research ini dihadiri Dewan Komisaris PLN Budiman, Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, Wakil rektor ITB Bambang Riyanto, Dekan fakultas Elektro dan Informasi ITB Nana Rachmana, serta Wakil Rektor Bidang Humas, Alumni dan International UGM Doktor Paripurna Poerwo ko. Dari TU Wien, delegasi diterima Prof A Min Tjoa. Dia mengungkapkan, kerja sama ini adalah langkah awal membangun kerja sama jangka panjang antara PLN dan ITB.
“Kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan ahli-ahli terutama dalam bidang data science dan IT,” ungkap Prof Tjoa. Sementara itu, Wakil Rektor ITB Bambang Riyanto mengatakan, ada tiga bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan TU Wien Universitat dan PLN. Pertama, program master informatika karyawan PLN yang saat ini sedang belajar di ITB.
Sekitar dua orang akan dikirim ke Austria untuk melakukan kursus singkat mendalami soal informatika. Kedua, PLN akan mengirim karyawannya melakukan kerja praktik atau internship. Model kerja praktik nanti adalah kerja praktik langsung atau terlibat dalam proyek IT. “Peran ITB sebagai fasilitator untuk model ini,” katanya.
Ketiga, kerja sama untuk me lakukan transformasi digital pada PLN yang akan dibantu TU Wien Univeritat dan ITB sebagai fasilitator. “Namun, ini agak lebih panjang karena kita masih mencari bentuknya,” katanya.
Bambang mengatakan, sejak 1970, ITB telah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama PLN untuk mengembangkan kualitas karyawannya. Sejak delapan tahun lalu telah dilakukan dalam bidang engineering, namun karena saat ini perkembangan IT begitu pesat, maka bidang informatika dan big data juga dikembangkan.
DJAKA SUSILA
Laporan Wartawan KORAN SINDO,
Wina, Austria
(nfl)