Ekspor UMKM Binaan Bank Indonesia Mencapai Rp1,4 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia terus mendorong inovasi dan pemasaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan mereka, untuk dapat menembus pasar ekspor. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan nilai ekspor UMKM binaan BI hingga pertengahan tahun ini mencapai Rp1,4 triliun dari 91 UMKM.
"Saat ini UMKM binaan BI ada 898, dan sebanyak 355 UMKM telah memanfaatkan platform digital, dan yang sudah melakukan ekspor ada 91 UMKM dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun," ujar Perry dalam acara Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI 2019) di Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Menurut Perry, saat ini UMKM Indonesia terus berkembang seiring era digital. UMKM kita sudah memasarkan produknya tidak hanya di IG, FB atau twitter, tapi sudah tersambung ke platform e-commerce.
Dan dalam pameran ini, BI akan terus mendukung UMKM Indonesai dengan menghubungkannya dengan tiga pihak: pembeli internasional, perusahaan skala global, dan desainer yang memiliki akses ke pasar internasional.
KKI 2019 menonjolkan keunggulan karya anak bangsa dari berbagai penjuru nusantara, khususnya di bidang fesyen, kerajinan dan kuliner yang diikuti oleh 370 UMKM, terdiri dari 120 UMKM kategori kain, 88 kerajinan, dan 154 jenis produk kuliner olahan termasuk kopi.
Dalam rangkaian KKI 2019 juga dilaksanakan business matching yang diikuti oleh 91 UMKM, dimana 28 UMKM telah mendapatkan pembiayaan bank,33 UMKM diantaranya telah melakukan ekspor, dan 30 UMKM telah berjualan on-line melalui e-commerce.
Dengan berbagai kegiatan pada pameran KKI 2019 tersebut, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat terhadap produk UMKM kreatif Indonesia, meningkatkan potensi pasar industri kreatif, serta mendorong lahirnya pelaku usaha yang inovatif dan semakin go export dan go digital.
Masyarakat dapat mengunjungi pameran KKI 2019 mulai Jumat, 12 Juli hingga Minggu, 14 Juli 2019, di Jakarta Convention Center, Senayan, tanpa dipungut biaya masuk area pameran.
"Saat ini UMKM binaan BI ada 898, dan sebanyak 355 UMKM telah memanfaatkan platform digital, dan yang sudah melakukan ekspor ada 91 UMKM dengan nilai mencapai Rp1,4 triliun," ujar Perry dalam acara Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI 2019) di Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Menurut Perry, saat ini UMKM Indonesia terus berkembang seiring era digital. UMKM kita sudah memasarkan produknya tidak hanya di IG, FB atau twitter, tapi sudah tersambung ke platform e-commerce.
Dan dalam pameran ini, BI akan terus mendukung UMKM Indonesai dengan menghubungkannya dengan tiga pihak: pembeli internasional, perusahaan skala global, dan desainer yang memiliki akses ke pasar internasional.
KKI 2019 menonjolkan keunggulan karya anak bangsa dari berbagai penjuru nusantara, khususnya di bidang fesyen, kerajinan dan kuliner yang diikuti oleh 370 UMKM, terdiri dari 120 UMKM kategori kain, 88 kerajinan, dan 154 jenis produk kuliner olahan termasuk kopi.
Dalam rangkaian KKI 2019 juga dilaksanakan business matching yang diikuti oleh 91 UMKM, dimana 28 UMKM telah mendapatkan pembiayaan bank,33 UMKM diantaranya telah melakukan ekspor, dan 30 UMKM telah berjualan on-line melalui e-commerce.
Dengan berbagai kegiatan pada pameran KKI 2019 tersebut, diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat terhadap produk UMKM kreatif Indonesia, meningkatkan potensi pasar industri kreatif, serta mendorong lahirnya pelaku usaha yang inovatif dan semakin go export dan go digital.
Masyarakat dapat mengunjungi pameran KKI 2019 mulai Jumat, 12 Juli hingga Minggu, 14 Juli 2019, di Jakarta Convention Center, Senayan, tanpa dipungut biaya masuk area pameran.
(ven)