Ditjen PSP Minta Kabupaten Landak Petakan Potensi Pertanian

Senin, 15 Juli 2019 - 23:34 WIB
Ditjen PSP Minta Kabupaten...
Ditjen PSP Minta Kabupaten Landak Petakan Potensi Pertanian
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian mendorong Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan pemetaan wilayah potensi pertanian untuk diajukan ke Jakarta. Tujuannya untuk mendukung peningkatan hasil produksi sekaligus mengembangkan produk pertanian unggulan di daerah.

"Kementan meminta Dinas Pertanian Pemkab Landak untuk melakukan pemetaan wilayah di setiap kecamatan. Apa potensinya dan diketahui kendalanya untuk diajukan ke Kementan, untuk mendukung peningkatan hasil produksi sekaligus menciptakan brand unggulan," kata Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Senin (15/7/2019).

Pada kunjungan tersebut, Sarwo Edhy menguraikan beberapa hal terkait program pertanian khususnya sarana dan prasarana. Salah satunya adalah program asuransi gagal panen lahan pertanian akibat kekeringan, hama dan banjir.

"Sekarang sudah ada program asuransi gagal panen lahan pertanian. Cukup membayar Rp36.000 per musim per hektar, dan sisanya sebesar Rp144.000 dibayar oleh pemerintah atau disubsidi," kata Sarwo Edhy.

Apabila petani mengalami gagal panen, katanya, pihak asuransi dalam hal ini Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan mengganti kerugian sebesar Rp6 juta per hektar. Ditjen PSP Kementan mengharapkan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Landak segera mengoordinasikan dan mengajukan ke Kementan.

"Seperti diketahui, musim kemarau akan terjadi lebih lama. Dinas Pertanian sebaiknya segera mendorong program asuransi pertanian demi keamanan dan kenyamanan petani," pungkas Sarwo Edhy.

Menanggapi hal itu, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengakui potensi pertanian di Landak cukup baik didukung anggaran yang memadai untuk pertanian serta menciptakan brand tersendiri, khususnya beras lokal untuk menembus pasar.

"Landak termasuk salah satu kabupaten di Kalbar yang hasil panen padinya berlimpah dan lahan cukup luas, didukung anggaran dari pemerintah daerah. Ke depan, akan dilakukan pemetaan potensi pertanian di setiap kecamatan untuk dikembangkan menjadi sentra produksi padi, jagung dan produk pertanian lainnya," kata Bupati Karolin.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8500 seconds (0.1#10.140)