Mark Dynamics Optimis Raih Penjualan Rp366 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk optimistis hingga akhir tahun ini akan memperoleh penjualan sebesar Rp366 miliar, dengan laba bersih Rp100 miliar. Hingga kuartal I/2019, perseroan telah mencatat penjualan Rp88,06 miliar, tumbuh 12,22% secara tahunan.
Sementara, laba tahun berjalan yang dapat dikontribusikan kepada entitas induk mencapai Rp23,05 miliar, tumbuh 27,72% secara tahunan. Untuk posisi aset, hingga 31 Maret 2019, tercatat sebesar Rp379,75 miliar, meningkat 19,39% dari Rp318,08 miliar per 31 Maret 2018.
Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh mengatakan, kinerja keuangan perusahaan juga didukung oleh pergerakan saham perseroan yang kian cemerlang. Bahkan emiten dengan kode saham MARK ini meraih dua penghargaan sekaligus yakni Bisnis Indonesia Award (BIA) dan CSA Award 2019.
Menurut Ridwan, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi yang tinggi dari pemangku kepentingan atas kinerja perseroan yang berada pada posisi yang tumbuh dan terus berkembang.
"Suatu penghormatan bagi kami, dalam waktu yang hampir bersamaan memperoleh penghargaan sebagai emiten terbaik dari dua lembaga yang prestisius. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unsur perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Ridwan di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Perseroan merupakan satu dari 15 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil menjadi emiten dengan kinerja terbaik dari sektor industri dasar dan kimia dalam ajang tahunan Bisnis Indonesia Award 2019. Di tahap kualifikasi, sebanyak 57 dari total 71 emiten sektor industri dasar dan kimia yang telah melakukan publikasi laporan keuangan hingga 31 Maret 2019 dan memiliki opini WTP, terpilih tujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi.
Dari ketujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi, MARK berhasil unggul dan mengalahkan perusahaan-perusahaan yang cukup kuat tersebut. Pada tahun 2018, perseroan membukukan penjualan Rp325,47 miliar atau tumbuh 35,73% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan juga terjadi pada laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp81,91 miliar, atau sebesar 74,05% dibandingkan tahun 2017.
Penghargaan kedua diterima perseroan, yaitu menjadi salah satu emiten pilihan analis dalam CSA Award 2019. Saham dengan kode MARK menjadi salah satu dari 42 saham pilihan, yang berada pada kelompok Value Stock atau kelompok saham pilihan pada rentang harga di bawah Rp1.000 per saham. Menurut Ridwan, apreasiasi dari para analis ini merupakan sinyal positif bahwa saham perseroan merupakan salah satu saham terpercaya untuk dijadikan sarana investasi.
"Sejalan dengan terlaksananya stock split, saham kami menjadi semakin terjangkau bagi investor. Bagi kami ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kinerja kami yang memiliki target pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Ridwan.
Sementara, laba tahun berjalan yang dapat dikontribusikan kepada entitas induk mencapai Rp23,05 miliar, tumbuh 27,72% secara tahunan. Untuk posisi aset, hingga 31 Maret 2019, tercatat sebesar Rp379,75 miliar, meningkat 19,39% dari Rp318,08 miliar per 31 Maret 2018.
Presiden Direktur Mark Dynamics, Ridwan Goh mengatakan, kinerja keuangan perusahaan juga didukung oleh pergerakan saham perseroan yang kian cemerlang. Bahkan emiten dengan kode saham MARK ini meraih dua penghargaan sekaligus yakni Bisnis Indonesia Award (BIA) dan CSA Award 2019.
Menurut Ridwan, penghargaan ini merupakan wujud apresiasi yang tinggi dari pemangku kepentingan atas kinerja perseroan yang berada pada posisi yang tumbuh dan terus berkembang.
"Suatu penghormatan bagi kami, dalam waktu yang hampir bersamaan memperoleh penghargaan sebagai emiten terbaik dari dua lembaga yang prestisius. Hal ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unsur perseroan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Ridwan di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Perseroan merupakan satu dari 15 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berhasil menjadi emiten dengan kinerja terbaik dari sektor industri dasar dan kimia dalam ajang tahunan Bisnis Indonesia Award 2019. Di tahap kualifikasi, sebanyak 57 dari total 71 emiten sektor industri dasar dan kimia yang telah melakukan publikasi laporan keuangan hingga 31 Maret 2019 dan memiliki opini WTP, terpilih tujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi.
Dari ketujuh perusahaan yang masuk dalam nominasi, MARK berhasil unggul dan mengalahkan perusahaan-perusahaan yang cukup kuat tersebut. Pada tahun 2018, perseroan membukukan penjualan Rp325,47 miliar atau tumbuh 35,73% dibandingkan tahun 2017. Peningkatan juga terjadi pada laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp81,91 miliar, atau sebesar 74,05% dibandingkan tahun 2017.
Penghargaan kedua diterima perseroan, yaitu menjadi salah satu emiten pilihan analis dalam CSA Award 2019. Saham dengan kode MARK menjadi salah satu dari 42 saham pilihan, yang berada pada kelompok Value Stock atau kelompok saham pilihan pada rentang harga di bawah Rp1.000 per saham. Menurut Ridwan, apreasiasi dari para analis ini merupakan sinyal positif bahwa saham perseroan merupakan salah satu saham terpercaya untuk dijadikan sarana investasi.
"Sejalan dengan terlaksananya stock split, saham kami menjadi semakin terjangkau bagi investor. Bagi kami ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan kinerja kami yang memiliki target pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Ridwan.
(fjo)