IKM Pakaian Jawa Barat Digenjot Bidik Pasar Dunia

Rabu, 24 Juli 2019 - 22:13 WIB
IKM Pakaian Jawa Barat...
IKM Pakaian Jawa Barat Digenjot Bidik Pasar Dunia
A A A
BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil dan menengah (IKM) pakaian jadi di Jawa Barat (Jabar) agar berorientasi ekspor. Saat ini, pemerintah terus menggenjot agar IKM mampu memproduksi barang sesuai standar mutu internasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pihaknya mendorong IKM Jawa Barat memperluas pasar dengan membidik pangsa pasar dunia. Potensi yang bisa dikembangkan untuk produk pakaian jadi adalah busana muslim.

"Busana muslim produk IKM kita bagus-bagus. Banyak pasar potensial yang bisa kita bidik, misalnya Malaysia, Turki, Arab Saudi, dan lainnya," kata Gati pada acara Workshop Transformasi Industri 4.0 bagi IKM Pakaian Jadi di Luxton Hotel, Jalan Ir Djuanda, Kota Bandung, Rabu (24/7/2019).

Menurut dia, dorongan agar IKM terus berkembang salah satunya melalui program clothing line, sebagai salah satu bentuk impelementasi industri 4.0. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat IKM Kimia, Sandang, Kerajinan dan Industri Aneka, Direktorat Jenderal IKMA.

"Platform clothing line ini akan menghubungkan konsumen dengan IKM pakaian jadi dan penjahit. Platform clothing line mengintegrasikan antara konsumen, industri fesyen atau pemilik brand, industri bahan baku dan industri konveksi atau penjahit," jelas dia.

Untuk memilih itu, pihaknya akan melakukan seleksi dimulai dnegan kegiatan workshop kali ini. Mereka yang terpilih, kemudian untuk dibentuk ekosistem bisnis dalam platform clothing line. Ekosistem bisnis ini akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari Kementerian Perindustrian.

Workshop dihadiri lebih dari 100 orang pelaku industri pakaian jadi, akademisi dan stakeholder pembina industri pakaian jadi di Jawa Barat. Pada tahap awal, pihaknya akan melakukan seleksi kepada 20 IKM fesyen dan 30 penjahit yang telah bersertifikat SKKNI.

“Diharapkan ke depan akan semakin banyak IKM fesyen dan penjahit yang dapat tergabung dalam clothing line ini. Manfaat yang diperoleh bagi IKM dengan bergabung dalam clothing line ini antara lain peningkatan kualitas produk dan produktivitas, meningkatnya daya saing serta akses pemasaran yang semakin luas,” imbuh dia.
(akr)
Berita Terkait
IKM Pangan Capai 1,86...
IKM Pangan Capai 1,86 Juta Unit Usaha, IFI Menyeleksi yang Terbaik
Penjualan Sepeda Melonjak,...
Penjualan Sepeda Melonjak, Industri Kecil Menengah Harus Ambil Peran
Kemenperin Dorong IKM...
Kemenperin Dorong IKM Tembus Pasar Ekspor, Ini Caranya
Resep Kemenperin Lezatkan...
Resep Kemenperin Lezatkan IKM Pangan
Pemenang Startup4Industry...
Pemenang Startup4Industry 2020 Ciptakan Otomasi Penopang Produksi IKM
Mengintip Resep Sukses...
Mengintip Resep Sukses IKM Unggulan Indonesia Food Innovation 2021
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
4 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
4 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
5 jam yang lalu
Alamtri Resources Gelar...
Alamtri Resources Gelar Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim
5 jam yang lalu
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
5 jam yang lalu
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
8 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Umat...
5 Negara dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved