Jumlah Pemilik Rekening di Bank, Indonesia Masih Kalah dari India

Jum'at, 26 Juli 2019 - 20:56 WIB
Jumlah Pemilik Rekening di Bank, Indonesia Masih Kalah dari India
Jumlah Pemilik Rekening di Bank, Indonesia Masih Kalah dari India
A A A
BANYUWANGI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong masyarakat untuk lebih mengenal lebih dalam seputar layanan keuangan (financial service deepening) serta pemanfaatan produk dan jasa keuangan formal seperti sarana menyimpan uang yang aman (keeping), transfer, menabung maupun pinjaman dan asuransi. Hal ini dilakukan tidak saja menyediakan produk dengan cara yang sesuai tapi dikombinasikan dengan berbagai aspek.

Kebijakan keuangan inklusif terus digenjot, ketika Indonesia masih kalah dengan negara di wilayah Asia yang mana telah tercatat 70% masyarakatnya sudah banyak memilliki rekening bank. Sedangkan di Indonesia, warganya hanya 49% yang memiliki rekening di bank.

Deputi Spesialis Mikro Prudensial Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muhammad Miftah mengatakan, masih banyak daerah yang masuk kategori underbanked atau yang artinya masyarakat yang sudah punya akses dengan layanan keuangan, tapi masih sangat sederhana.

"Jadi kita masih sangat minim pembukaan rekening bank, di Asia kita masih rendah dibandingkan beberapa negara lainnya, seperti di India kita masih tertinggal," ujar Muhammad Miftah di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019).

Dia menambahkan, banyak masyarakat yang belum membuka rekening dikarenakan akses keuangan yang sulit dijangkau. Salah satu yang jadi penyebab masih kurangnya kantor perbankan yang sulit didapatkan, sehingga masyarakat lebih baik menyinpan uangnya di rumah. "Jadi masih banyak yang belum buka rekening karena lokasi perbankan masih jauh, lalu akses keuangan yang tidak kita ketahui masih membingungkan," jelasnya.

Selain itu dia pun menyanyangkan masyarakat yang masih menggunakan pembayaran tunai, hal ini menurutnya akan menghambat laju ekonomi Indonesia. "Jadi masih banyak yang gunakan uang tunai dna nabung sendiri di rumah ini akan mempengaruhi ekonomi, jadi kita perlu peningkatan jangkauan bank ke seluruh wilayah Indonesia," papar dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6873 seconds (0.1#10.140)