Kunjungi Pelabuhan Tigaras Danau Toba, Menhub Minta Keselamatan Jadi Prioritas

Senin, 29 Juli 2019 - 15:38 WIB
Kunjungi Pelabuhan Tigaras...
Kunjungi Pelabuhan Tigaras Danau Toba, Menhub Minta Keselamatan Jadi Prioritas
A A A
TIGARAS - Pasca tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba satu tahun lalu. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi kembali mengunjungi Pelabuhan Tigaras untuk memastikan bahwa keselamatan jalur penyebrangan ini menjadi prioritas.

"Saya mendahului kunjungan Pak Presiden, mengunjungi Pelabuhan Tigaras. Pesan saya sekali lagi berkaitan dengan keselamatan," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Tigaras, Senin (29/7/2019).

Tigaras ini kata Menhub, couplenya dengan Sumalindo serta sudah ditugaskan kapal Sumut I atau Sumut II. Dengan letaknya yang berada agak utara, membuat Tigaras secara alamiah jadi pondasi untuk kegiatan-kegiatan dari kota Medan, logistik atau juga dilewati turis-turis dari Medan.

"Angkutan disini ada dua macam, ada angkutan yang lebih advance yang lebih besar berupa roro, nanti di sini ada satu kapal roro yang 300 GT lebih besar dari ini. Kita akan pastikan ini untuk mengangkut mobil dan orang-orang," jelasnya.

Meski demikian, Menhub mengatakan pihaknya tetap memperhatikan 17 kapal tradisional untuk harus diberikan hak hidup. "Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Syahbandar dan teman-teman di sini untuk membagi yang besar itu pakai mobil di sini dan sepeda motor. Itu dilakukan supaya tetap eksis ya," ujarnya.

"Misi yang akan kita lakukan adalah membangun dermaga dan kapal, setelah itu membuat organisasi, mendidik masyarakat dan memastikan layanan antara layanan yang diberikan oleh pemerintah pusat atau nanti ASDP dengan yang dilakukan oleh masyarakat ini tetap berjalan, karena ini adalah kehidupan masyarakat yang harus kita lindungi," tegasnya.

Untuk meramaikan, Budi Karya mengatakan akan membuat festival kapal-kapal rakyat. Disini terang dia akan dibuat acara dengan hadiah yang menarik, dengan tujuan agar termotivasi untuk membangun kapal rakyat yang safety, sehingga masyarakat yang naik terjamin keselamatannya.

Soal pengawasan keselamatan, Menhub mengatakan saat ini sangat ketat. Jika dulu, ada peraturan tapi tidak dilaksanakan dan tidak ada syahbandar, jadi penumpang bisa bebas naik bahkan sampai ke atap dan tidak ada yang pakai saftey belt.

"Ada hikmah dibalik kejadian kemarin, masyarakat lebih konsen. Bahkan saat ini sudah taat, tidak ada lagi yang naik di atap. Bahkan mereka sudah sadar untuk menulis manifest," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)