BI Yakini Pelonggaran Likuiditas Akan Dorong Pertumbuhan Kredit

Senin, 05 Agustus 2019 - 12:45 WIB
BI Yakini Pelonggaran...
BI Yakini Pelonggaran Likuiditas Akan Dorong Pertumbuhan Kredit
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah melakukan penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps (0,5%) sehingga masing-masing menjadi 6,0% dan 4,5%, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0% sejak awal Juli lalu.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doddy Budi Waluyo mengatakan, kebijakan pelonggaran rasio GWM ini diyakini dapat mendorong pertumbuhan kredit perbankan.

"Likuditas kita buka, GWM sudah kita turunkan. Karena likuiditas sudah kita longgrakan sekarang ini kita terus mendorong pertumbuhan kredit," kata Dody saat berkunjung ke redaksi KORAN SINDO dan SINDOnews.com. di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, semua perbankan akan meningkat likuditasnya karena penurunan GWM sehingga dapat mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit. Dengan pelonggaran GWM ini, maka dapat mendorong penyaluran kredit mencapai 10-12%. "Pertumbuhan kredit ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita di angka 5,1%-5,2% ujarnya.

Pelonggaran ini juga memberikan ruang lebih nyaman bagi bank dalam melakukan ekspansi kredit tanpa terkendala oleh rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang tinggi karena LDR pascarelaksasi GWM menjadi lebih rendah dari sebelumnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9369 seconds (0.1#10.140)