Pembengkakan CAD Kuartal II Bukan Disebabkan Perang Dagang
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudisthira, menilai pembengkakan defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal II 2019 mencapai USD8,44 miliar atau 3,04% dari PDB bukan disebabkan oleh perang dagang. Melainkan meningkatnya impor migas yang terus dilakukan pemerintah.
"Meningkatnya impor migas sepanjang kuartal II 2019, karena kebutuhan BBM yang terus naik tidak diimbangi peningkatan produksi atau lifting minyak," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Adapun, tambah Bhima, faktor musiman di kuartal II, dimana beberapa perusahaan membagikan dividen yang mana sebagain ditransfer investor ke luar negeri membuat kinerja ekspor melemah.
"Kinerja ekspor cenderung melemah khususnya ke negara tujuan utama. Melambatnya permintaan dan naiknya hambatan dagang menurunkan harga komoditas ekspor. Pasalnya harga sawit dan karet masih belum pulih," jelasnya.
Dia pun menambahkan pembayaran cicilan pokok dan bunga utang pemerintah, BUMN dan swasta turut memperlebar CAD. Hal ini membuat CAD akan terus membengkak selama tahun 2019.
"Tahun 2019, diperkirakan CAD akan melebar ke kisaran 2,9% hingga 3,1% dari Produk Domestik Bruto," jelasnya.
"Meningkatnya impor migas sepanjang kuartal II 2019, karena kebutuhan BBM yang terus naik tidak diimbangi peningkatan produksi atau lifting minyak," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Adapun, tambah Bhima, faktor musiman di kuartal II, dimana beberapa perusahaan membagikan dividen yang mana sebagain ditransfer investor ke luar negeri membuat kinerja ekspor melemah.
"Kinerja ekspor cenderung melemah khususnya ke negara tujuan utama. Melambatnya permintaan dan naiknya hambatan dagang menurunkan harga komoditas ekspor. Pasalnya harga sawit dan karet masih belum pulih," jelasnya.
Dia pun menambahkan pembayaran cicilan pokok dan bunga utang pemerintah, BUMN dan swasta turut memperlebar CAD. Hal ini membuat CAD akan terus membengkak selama tahun 2019.
"Tahun 2019, diperkirakan CAD akan melebar ke kisaran 2,9% hingga 3,1% dari Produk Domestik Bruto," jelasnya.
(ven)