Bisa Menular, Pemerintah Waspadai Gejolak Politik di Hong Kong
A
A
A
JAKARTA - Gejolak politik di Hong Kong sebagai salah satu pusat bisnis dan keuangan yang besar di Asia perlu diwaspadai karena bisa memicu dinamika di pasar keuangan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, dinamika politik di Hong Kong jika berkepanjangan tak hanya dapat memukul pasar di dalam negerinya, tapi juga bisa mempengaruhi sektor keuangan di beberapa negara.
Dampak ini pun bisa saja menular ke Indonesia dan membuat pasar keuangan di tanah air bergejolak.
"Penularan itu bisa muncul kalau ada suatu kesamaan. Kesamaan itu misalnya dari sisi kerapuhan ekonominya, atau dari exposure terhadap nilai tukar yang kemudian berhubungan dengan jumlah utang luar negeri yang besar yang kemudian menyebabkan kerapuhan pada sektor keuangannya," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Dia pun berharap agar dinamika politik yang memanas di beberapa negara tidak membuat ekonomi Indonesia tertekan seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
"Jadi kita berharap itu tidak terjadi karena semenjak krisis 2008 kan banyak sekali tahap-tahap yang dilakukan oleh regulator dari sisi sektor keuangan itu yang mencoba untuk meng-address dari sisi kerentanannya," jelasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, dinamika politik di Hong Kong jika berkepanjangan tak hanya dapat memukul pasar di dalam negerinya, tapi juga bisa mempengaruhi sektor keuangan di beberapa negara.
Dampak ini pun bisa saja menular ke Indonesia dan membuat pasar keuangan di tanah air bergejolak.
"Penularan itu bisa muncul kalau ada suatu kesamaan. Kesamaan itu misalnya dari sisi kerapuhan ekonominya, atau dari exposure terhadap nilai tukar yang kemudian berhubungan dengan jumlah utang luar negeri yang besar yang kemudian menyebabkan kerapuhan pada sektor keuangannya," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Dia pun berharap agar dinamika politik yang memanas di beberapa negara tidak membuat ekonomi Indonesia tertekan seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
"Jadi kita berharap itu tidak terjadi karena semenjak krisis 2008 kan banyak sekali tahap-tahap yang dilakukan oleh regulator dari sisi sektor keuangan itu yang mencoba untuk meng-address dari sisi kerentanannya," jelasnya.
(ind)