Pasar Keuangan Syariah Mulai Unjuk Gigi

Selasa, 06 Oktober 2020 - 09:09 WIB
loading...
Pasar Keuangan Syariah Mulai Unjuk Gigi
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Pasar keuangan syariah Indonesia mulai unjuk gigi. Tidak tanggung-tanggung, posisinya kini menempati peringkat teratas alias nomor satu dalam pasar keuangan syariah global.

Peringkat ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya yang menempati urutan enam dunia. Dalam laporan Global Islamic Finance Report (GIFR), Indonesia mencatat skor 81,93 pada Islamic Finance Country Index (IFCI) 2019. (Baca: Hidayah Adalah Mengetahui Kebenaran)

Unjuk gigi pasar keuangan syariah bisa dilihat dari membeludaknya minat investasi di sektor tersebut. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Agustus 2020 pertumbuhan jumlah investor saham syariah sangat signifikan jika dilihat dari empat tahun terakhir. Adapun jumlah investor saham syariah di Indonesia meningkat 537%.

Per Agustus 2020, investor saham syariah telah mencapai 78.199 investor atau sekitar 5,9% dari total investor saham di Indonesia. BEI juga mencatat bahwa saham syariah mencapai 63% dari saham yang tercatat di pasar modal Indonesia.

Hingga September 2020, 76% saham yang baru dicatat di lantai bursa merupakan saham syariah. Jumlahnya mencapai 35 dari 46 saham. (Baca juga: Masa Pendaftaran beasiswa Ungulan Ditutup Hari Ini)

Jumlah produk saham syariah saat ini pun mendominasi pasar modal. Dari 709 saham yang terdaftar di BEI per 2 Oktober lalu, 63,6% atau 451 saham merupakan produk syariah. Kapitalisasi ratusan saham syariah ini telah mencapai Rp2.962 triliun, atau setara 51,69% dari total kapitalisasi seluruh saham yang mencapai Rp5.730 triliun.

Sementara itu, sudah ada 7.316 juta saham syariah yang ditransaksikan, setara 77,2% dibanding seluruh transaksi di lantai bursa. Frekuensinya mencapai 446.527 kali, atau 71,88% dibanding seluruh transaksi IHSG.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menyebut korporasi dan investor tak perlu ragu bertransaksi di pasar modal syariah karena pengaturan dan fatwa terkait pelaku, produk, dan ekosistem sesuai prinsip syariat Islam sudah banyak tersedia saat ini.

Hasan mengatakan, BEI adalah satu-satunya bursa efek di dunia yang sudah memastikan proses end-to-end pasar modal memenuhi prinsip-prinsip syariah. Buktinya, BEI sudah memisahkan proses pembukaan rekening nasabah pasar modal syariah dengan menyediakan Shariah Online Trading System (SOTS).

Fatwa-fatwa untuk transaksi hingga penyimpanan efek juga sudah tersedia. Kemudian, rekening dana investor syariah bisa dibuka terpisah melalui perbankan syariah. (Baca juga: Fadli Zon Ajak Presiden Jokowi Merenung)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)