Industri Otomotif Diminta Kembangkan Komponen Kendaraan Bermotor

Selasa, 13 Agustus 2019 - 15:32 WIB
Industri Otomotif Diminta...
Industri Otomotif Diminta Kembangkan Komponen Kendaraan Bermotor
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta pelaku industri otomotif untuk melakukan pengembangan usaha pada komponen kendaraan bermotor agar produksi otomotif lebih efisien.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, pengembangan produktivitas dan daya saing industri otomotif harus sejalan dengan pengembangan industri komponen.

Pasalnya, produk industri alat-alat kendaraan bermotor merupakan bagian dari rantai pasok bagi industri automotif.

“Produk alat-alat kendaraan ini bagian dari rantai pasok original equipment manufacturer (OEM) maupun layanan purna jual industri kendaraan bermotor,” ujar Harjanto di kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Dia menambahkan alat-alat kendaraan bermotor ini juga memiliki pangsa pasar yang cukup luas. Bahkan, ini bisa menjadi peluang ekspor ke beberapa negara produsen mobil.

“Memiliki pangsa pasar sangat luas baik domestik maupun ekspor, serta berpeluang untuk terus dikembangkan teknologinya sehingga mampu bersaing di pasar global,” jelasnya.

Harjanto memaparkan, secara nasional saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia. Dari jumlah tersebut terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Terutama di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” paparnya.

Dari jumlah tersebut, sekitar 240 perusahaan merupakan anggota Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM), sedangkan 122 perusahaan sisanya merupakan anggota Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomoti (PIKKO).

“Sebagai mitra pemerintah dan pelaku ekonomi di sektor kendaraan bermotor, asosiasi industri komponen otomotif memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong industri komponen kendaraan bermotor agar dapat berdiri tangguh dan kokoh dalam menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing kuat di pasar global,” tandasnya.
(ind)
Berita Terkait
Meski Pandemi, Ekspor...
Meski Pandemi, Ekspor Otomotif pada Maret Meningkat 18,40%
4 Kelompok ini Kalahkan...
4 Kelompok ini Kalahkan Industri Otomotif dalam Produksi Ventilator
Menperin Turun Langsung...
Menperin Turun Langsung Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Pabrik Makanan Ini
Inovatif dalam Teknologi,...
Inovatif dalam Teknologi, 11 Perusahaan Raih Penghargaan Rintek
Gelar Inovasi Produk...
Gelar Inovasi Produk dan Kompetisi Barista: Kemenperin Perkenalkan Susu Kacang Mede Lokal Pertama di Indonesia
Kemenperin Buka 971...
Kemenperin Buka 971 Formasi CPNS, Dari Tenaga Teknis hingga Kesehatan
Berita Terkini
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
1 jam yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
1 jam yang lalu
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
1 jam yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
1 jam yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
2 jam yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
2 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved