2025, ESDM Target Kapasitas Panas Bumi Dikejar Sampai 7.241,5 MW
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan kapasitas panas bumi pada 2025 mendatang dapat mencapai 7.241,5 megawatt (MW). Target pengembangan energi panas bumi sesuai dengan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan target bauran energi sebesar 23% pada 2025.
“Target tersebut untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM) selain juga untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, F.X Sutijastoto di JCC, Jakarta Selasa (13/8/2019).
Tidak hanya itu, pengembangan panas bumi juga akan mendorong pembangunan ekonomi daerah. Pasalnya jika sudah berhasil memproduksi panas bumi, maka pendapatan negara yang akan dikembalikan ke daerah penghasil.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia Prijandaru Effendi mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan energi panas bumi. Saat ini total kapasitas terpasang sebesar 1.948,5 MW dengan target tahun ini sebesar 2.133,5 MW.
Pihaknya optimistis energi panas bumi dapat berkontribusi sebesar 7.200 MW sesuai target bauran energi pada 2025 asalkan regulasi dipangkas dan pemerintah mau memperbaiki harga jual sesuai harga keekonomian. “Pada 2025 kita optimistis bisa tercapai sesuai target,” tandas dia.
“Target tersebut untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM) selain juga untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, F.X Sutijastoto di JCC, Jakarta Selasa (13/8/2019).
Tidak hanya itu, pengembangan panas bumi juga akan mendorong pembangunan ekonomi daerah. Pasalnya jika sudah berhasil memproduksi panas bumi, maka pendapatan negara yang akan dikembalikan ke daerah penghasil.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Panas Bumi Indonesia Prijandaru Effendi mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar mengembangkan energi panas bumi. Saat ini total kapasitas terpasang sebesar 1.948,5 MW dengan target tahun ini sebesar 2.133,5 MW.
Pihaknya optimistis energi panas bumi dapat berkontribusi sebesar 7.200 MW sesuai target bauran energi pada 2025 asalkan regulasi dipangkas dan pemerintah mau memperbaiki harga jual sesuai harga keekonomian. “Pada 2025 kita optimistis bisa tercapai sesuai target,” tandas dia.
(akr)