Creative Talk Cetak Startup Go Internasional

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 02:10 WIB
Creative Talk Cetak Startup Go Internasional
Creative Talk Cetak Startup Go Internasional
A A A
DENPASAR - Ajang creative talk yang digagas Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menelurkan belasan industri kreatif pemula atau startup yang go internasional. Creative talk memasuki ajang keempat dimana sebelumnya talk show serupa telah digelar di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Untuk tahun ini, creative talk diikuti oleh 30 startup, naik dari tahun sebelumnya 20 startup.

Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, setidaknya sudah ada 16 startup jebolan creative talk yang goes global. "Saya bangga atas pencapaian ini," katanya usai membuka creative talk di Denpasar, Bali, Jumat (23/8).

Dalam even Creative talk, peserta diberikan pengetahuan tentang strategi pengembangan usaha, pemasaran produk dan peningkatan motivasi berwirausaha. Dimana setiap evennya, akan diambil empat startup terbaik.

Gati menambahkan, pemerintah siap memberikan fasilitas untuk peningkatan produksi. "Kalau mereka beli alatnya, kami yang bayar 30% kalau alatnya buatan dalam negeri. Kalau alat yang dibeli impor, kami yang membayar 25%," ungkapnya.

Menurutnya produk startup terpilih itu kini sudah menembus pasar luar negeri, seperti Taiwan dan Korea. Bahkan produk kerajinan furnitur asal Indonesia menjadi pemenang kategori Best New Product pada pameran dagang dan kriya terbesar di Amerika Utara, New York Now 2019,10-13 Agustus lalu.

Sambung dia menerangkan, peningkatan kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia juga menunjukkan tren yang positif dari tahun ke tahun. Kontribusi sektor, sektor ekonomi kreatif telah menyumbang PDB 2018 sebesar Rp1.105 triliun dan pada tahun ini ditargetkan bisa meningkat hingga Rp1.200 triliun. Berdasarkan ekspor ekonomi kreatif dengan nilai 20 miliar dolar AS, subsektor penyumbang pertama adalah fesyen (54,54%), kriya (39,01%) dan kuliner (6,31%).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3315 seconds (0.1#10.140)