Menteri Rini Akui Sulit Bangun Tol Trans Sumatera

Jum'at, 30 Agustus 2019 - 13:34 WIB
Menteri Rini Akui Sulit...
Menteri Rini Akui Sulit Bangun Tol Trans Sumatera
A A A
JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai kontraktor terus berupaya menyelesaikan pembangunan ruas-ruas tol yang sedang dikerjakan, terutama tol trans Sumatera. Saat ini ruas yang dikerjakan oleh Waskita adalah ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang & Pematang Panggang – Kayu Agung, jalan tol sepanjang 185 km ini direncanakan beroperasi pada akhir bulan September 2019, sementara progres pengerjaan hingga saat ini telah mencapai 98%.

Selain itu, Waskita juga mengerjakan ruas Kayu Agung - Palembang - Betung sepanjang 111,69 km. Dalam pengerjaannya dibagi menjadi 2 tahap, tahap I sepanjang 42,5 km dan tahap II sepanjang 69,19 km. Total progress pengerjaan tahap I telah mencapai 80%, sedangkan progress pengerjaan tahap II masih sebesar 8%.

Menteri BUMN Rini Soemarno sendiri mengakui sulit membangun tol trans Sumatera. “Saya terus ikuti proses pembangunan tol trans Sumatera ini dari awal, saya tahu kendala-kendala yang dihadapi, arealnya rawa-rawa sehingga memakan waktu dalam pengerjaannya”, ungkap Rini Soemarno di Jakarta, Jumat (29/8/2019).

Sebelumnya Waskita telah menyelesaikan proyek jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 2 Ruas Sidomulyo Kotabaru sepanjang 40,6 kilometer. Ruas Tol pada tahap awal memiliki jumlah lajur (2 x 2) dan pada tahap akhir memiliki lajur (2 x 3) dengan lebar lajur 3,60 m, lebar bahu dalam 1,50 m, lebar bahu luar 3,00 m, dan lebar median (termasuk bahu dalam) 5,50 m.

Jalan tol Trans Sumatera yang merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 21 Januari 2018 di Lampung. Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera dan peresmian dimulainya pembangunan jalan tol dilakukan pada tanggal 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo.

Ruas Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas di dalam Jaringan Jalan Tol Trans Sumatera yang ditugaskan langsung oleh pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sedangkan pembangunan ruas tol dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui skema penugasan dari Kementerian BUMN. Jalan tol ini akan dioperasikan secara bertahap sebelum dilaksanakannya Asian Games 2018.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8468 seconds (0.1#10.140)