Hutama Karya Optimalkan Layanan Operasional Tol Trans Sumatera
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tetap siaga memberikan pelayanan optimal bagi seluruh pengguna jalan tol yang diperbolehkan melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) . Meskipun kondisi lalu lintas jalan tol tidak seramai biasanya akibat peniadaan mudik.
Hal ini membuat para petugas jalan tol tidak dapat mudik merayakan hari lebaran bersama keluarga. Mereka merayakan hari lebaran bersama tim cabang tol masing-masing. Mereka menahan rindu kepada orang yang dicinta dan sanak keluarga di kampung halaman demi pelayanan optimal di JTTS.
(Baca juga:3 Ruas Tol Trans Sumatera Bakal Dijual Demi Kurangi Beban Pinjaman)
Hal ini dilakukan demi kelancaran alur logistik yang mendistribusikan kebutuhan pokok dari masyarakat antar kota bahkan provinsi. Misalnya saja kendaraan darurat seperti kendaraan pemadam kebakaran hingga ambulans.
Salah satu dari sekian orang yang harus merayakan hari lebaran di jalan tol ialah Branch Manager Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) Yoni Satyo. Tiga tahun sudah Yoni tidak kembali ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat sejak dioperasionalkannya Ruas Tol Terpeka.
(Baca juga:Nasib Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya: Tidak Ada Kendala Pembiayaan)
Yoni memilih untuk tetap menetap memastikan kelancaran jalan tol yang dikelola bahkan sebelum adanya larangan mudik. “Iya, kalau dibilang kangen, kangen sudah pasti. Tiap hari video call sama keluarga di kampung. Tapi saya yakin mereka pun mengerti dengan tugas saya di sini,” tutur Yoni dalam keterangan resminya, Minggu (16/5/2021).
Biasanya pada saat momen mudik, pengoperasian jalan tol akan lebih padat dan sibuk dari hari-hari biasa mengingat trafik kendaraan yang melintas akan naik secara drastis. Sehingga membutuhkan perhatian ekstra dalam menghadapinya.
(Baca juga:Disetujui Kemenkeu, Tol Trans Sumatera Dipastikan Tak Ada Penundaan)
Strategi-strategi rekayasa lalu lintas pun akan dilakukan di momen-momen tertentu apabila dibutuhkan. Belum lagi kejadian tidak terduga dari pengguna jalan seperti mobil mogok atau bahkan yang tiba-tiba menepi dikarenakan penumpang mengalami mabuk perjalanan.
Hal ini membuat para petugas jalan tol tidak dapat mudik merayakan hari lebaran bersama keluarga. Mereka merayakan hari lebaran bersama tim cabang tol masing-masing. Mereka menahan rindu kepada orang yang dicinta dan sanak keluarga di kampung halaman demi pelayanan optimal di JTTS.
(Baca juga:3 Ruas Tol Trans Sumatera Bakal Dijual Demi Kurangi Beban Pinjaman)
Hal ini dilakukan demi kelancaran alur logistik yang mendistribusikan kebutuhan pokok dari masyarakat antar kota bahkan provinsi. Misalnya saja kendaraan darurat seperti kendaraan pemadam kebakaran hingga ambulans.
Salah satu dari sekian orang yang harus merayakan hari lebaran di jalan tol ialah Branch Manager Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) Yoni Satyo. Tiga tahun sudah Yoni tidak kembali ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat sejak dioperasionalkannya Ruas Tol Terpeka.
(Baca juga:Nasib Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya: Tidak Ada Kendala Pembiayaan)
Yoni memilih untuk tetap menetap memastikan kelancaran jalan tol yang dikelola bahkan sebelum adanya larangan mudik. “Iya, kalau dibilang kangen, kangen sudah pasti. Tiap hari video call sama keluarga di kampung. Tapi saya yakin mereka pun mengerti dengan tugas saya di sini,” tutur Yoni dalam keterangan resminya, Minggu (16/5/2021).
Biasanya pada saat momen mudik, pengoperasian jalan tol akan lebih padat dan sibuk dari hari-hari biasa mengingat trafik kendaraan yang melintas akan naik secara drastis. Sehingga membutuhkan perhatian ekstra dalam menghadapinya.
(Baca juga:Disetujui Kemenkeu, Tol Trans Sumatera Dipastikan Tak Ada Penundaan)
Strategi-strategi rekayasa lalu lintas pun akan dilakukan di momen-momen tertentu apabila dibutuhkan. Belum lagi kejadian tidak terduga dari pengguna jalan seperti mobil mogok atau bahkan yang tiba-tiba menepi dikarenakan penumpang mengalami mabuk perjalanan.