Airlangga: Target 10 Juta Lapangan Kerja Tahun 2030 Realistis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan target 10 juta lapangan kerja baru di tahun 2030 adalah hal realistis. Adanya Industri 4.0 dinilai dapat membuat lapangan kerja baru.
"Cukup realistis. Kita rata-rata bisa menyerap 700 ribuan tenaga kerja per tahun dari keseluruhan industri. Nanti dengan Industri 4.0 bisa meningkat lebih tinggi lagi," katanya di Kantor Presiden, Selasa (3/9/2019).
Airlangga mengatakan bahwa kunci dari roadmap Industri 4.0 adalah peningkatan investasi. Terutama berkaitan dengan pengembangan industri baru.
"Jadi kalau permintaan naik, pabrik bertambah dan kunci dari making indonesia 4.0 adalah investasi. Makanya investasi ini yang kita dorong," ujarnya.
Ditanya sektor mana saja yang yang akan menyerap banyak tenaga kerja, Airlangga mengatakan adalah industri tekstil.
"Pakaian, alas kaki itu yang paling banyak. Elektronik juga sama, itu menyerap banyak tenaga kerja. Karena semua industri elektronik kan membutuhkan tenaga kerja yang besar".
Lebih lanjut Airlangga mengatakan pemerintah tengah menyiapkan Perpres percepatan implementasi Industri 4.0. Peraturan Presiden tersebut untuk sinkronisasi kegiatan-kegiatan lintas sektoral.
"Jadi nanti kami lihat sektor apa saja yanng bisa diharmonisasi dan supaya eksekusinya bisa lebih lincah. Selain itu, arahannya deregulasinya dimana. Jadi nanti akan kami lengkapi dengan apa yang akan dideregulasikan," pungkasnya.
"Cukup realistis. Kita rata-rata bisa menyerap 700 ribuan tenaga kerja per tahun dari keseluruhan industri. Nanti dengan Industri 4.0 bisa meningkat lebih tinggi lagi," katanya di Kantor Presiden, Selasa (3/9/2019).
Airlangga mengatakan bahwa kunci dari roadmap Industri 4.0 adalah peningkatan investasi. Terutama berkaitan dengan pengembangan industri baru.
"Jadi kalau permintaan naik, pabrik bertambah dan kunci dari making indonesia 4.0 adalah investasi. Makanya investasi ini yang kita dorong," ujarnya.
Ditanya sektor mana saja yang yang akan menyerap banyak tenaga kerja, Airlangga mengatakan adalah industri tekstil.
"Pakaian, alas kaki itu yang paling banyak. Elektronik juga sama, itu menyerap banyak tenaga kerja. Karena semua industri elektronik kan membutuhkan tenaga kerja yang besar".
Lebih lanjut Airlangga mengatakan pemerintah tengah menyiapkan Perpres percepatan implementasi Industri 4.0. Peraturan Presiden tersebut untuk sinkronisasi kegiatan-kegiatan lintas sektoral.
"Jadi nanti kami lihat sektor apa saja yanng bisa diharmonisasi dan supaya eksekusinya bisa lebih lincah. Selain itu, arahannya deregulasinya dimana. Jadi nanti akan kami lengkapi dengan apa yang akan dideregulasikan," pungkasnya.
(ven)