Hadapi Pelambatan Ekonomi Global, Jokowi Dorong Lagi Deregulasi
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk bersiap menghadapi pelambatan ekonomi global. Dia pun meminta agar jajarannya kembali melakukan deregulasi yang menghambat investasi.
Hal ini dilakukan karena Jokowi meyakini bahwa cara yang paling tepat menghadapi gejolak ini adalah dengan meningkatkan penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI).
"Kuncinya hanya ada di situ. Ndak ada yang lain. Kuncinya hanya ada di situ. Oleh sebab itu saya minta seluruh kementerian yang berkaitan dengan ekonomi menginventarisir regulasi-regulasi yang menghambat, aturan-aturan yang menghambat, regulasi-regulasi yang memperlambat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (4/9/2019).
Sebenarnya deregulasi telah berkali-kali dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Jokowi mengatakan pada rapat mendatang akan dibahas acara melakukan deregulasli.
"Regulasi yang membuat kita lamban itu betul-betul kita inventarisir. Nanti seminggu lagi kita akan bicara mengenai masalah bagaimana segera menyederhanakan peraturan-peraturan yang menghambat dan memperlambat itu," ungkapnya.
Lebih lanjut dia berharap agar dilakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi pelambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi menyebabkan terjadinya resesi. Apalagi hal ini semakin nyata saat beberapa mata uang telah mengalami depresiasi.
"Saya kira kita tahu semua depresiasi mata uang yuan, peso juga sudah terjadi. Dan tantangan itu juga harus kita antisipasi, kita hadapi. Dan kita harapkan langkah-langkah antisipatif sudah benar-benar secara konkrit kita siapkan. Kita berharap pelambatan pertumbuhan ekonomi global, kemudian dampak dari resesi yang semakin besar ini bisa kita hindarkan," paparnya.
Hal ini dilakukan karena Jokowi meyakini bahwa cara yang paling tepat menghadapi gejolak ini adalah dengan meningkatkan penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI).
"Kuncinya hanya ada di situ. Ndak ada yang lain. Kuncinya hanya ada di situ. Oleh sebab itu saya minta seluruh kementerian yang berkaitan dengan ekonomi menginventarisir regulasi-regulasi yang menghambat, aturan-aturan yang menghambat, regulasi-regulasi yang memperlambat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (4/9/2019).
Sebenarnya deregulasi telah berkali-kali dilakukan oleh pemerintah sebelumnya. Jokowi mengatakan pada rapat mendatang akan dibahas acara melakukan deregulasli.
"Regulasi yang membuat kita lamban itu betul-betul kita inventarisir. Nanti seminggu lagi kita akan bicara mengenai masalah bagaimana segera menyederhanakan peraturan-peraturan yang menghambat dan memperlambat itu," ungkapnya.
Lebih lanjut dia berharap agar dilakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi pelambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi menyebabkan terjadinya resesi. Apalagi hal ini semakin nyata saat beberapa mata uang telah mengalami depresiasi.
"Saya kira kita tahu semua depresiasi mata uang yuan, peso juga sudah terjadi. Dan tantangan itu juga harus kita antisipasi, kita hadapi. Dan kita harapkan langkah-langkah antisipatif sudah benar-benar secara konkrit kita siapkan. Kita berharap pelambatan pertumbuhan ekonomi global, kemudian dampak dari resesi yang semakin besar ini bisa kita hindarkan," paparnya.
(fjo)