Rupiah Diprediksi Lanjutkan Tren Penguatan
Rupiah Diprediksi Lanjutkan Tren Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa ini diprediksi melanjutkan penguatan. Penguatan ini disebabkan kondisi internal pada pasar saham terus membaik. Serta meredanya resesi ekonomi.
"Sentimen minat terhadap aset risiko masih berpotensi mendominasi pasar. Indeks saham menguat, harga emas kembali tertekan dan sudah di bawah USD1.500 per troy ons pagi ini. Rupiah masih berpotensi menguat.Kekhawatiran pasar terhadap polemik seperti perang dagang, Brexit dan resesi mereda," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Dia menambahkan menanggapi positif pernyataan Gubernur the Fed, Jerome Powell, yang mengindikasikan tidak ada resesi di AS. Serta pelonggaran monter dari PM Inggris yang ingin mencari kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa sebelum tenggat waktu juga memberikan sentimen positif.
"Potensi pelonggaran moneter bank-bank sentral negara maju juga memberikan dorongan untuk pembelian aset berisiko. USD-IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp13.980-Rp14.090," jelasnya.
"Sentimen minat terhadap aset risiko masih berpotensi mendominasi pasar. Indeks saham menguat, harga emas kembali tertekan dan sudah di bawah USD1.500 per troy ons pagi ini. Rupiah masih berpotensi menguat.Kekhawatiran pasar terhadap polemik seperti perang dagang, Brexit dan resesi mereda," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Dia menambahkan menanggapi positif pernyataan Gubernur the Fed, Jerome Powell, yang mengindikasikan tidak ada resesi di AS. Serta pelonggaran monter dari PM Inggris yang ingin mencari kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa sebelum tenggat waktu juga memberikan sentimen positif.
"Potensi pelonggaran moneter bank-bank sentral negara maju juga memberikan dorongan untuk pembelian aset berisiko. USD-IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp13.980-Rp14.090," jelasnya.
(ven)
Explore More