Hipmi: Pengusaha Harus Menjadi Mitra Strategis Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menegaskan, pengusaha harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan perekonomian nasional. Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia mengatakan, Hipmi lahir dengan cita-cita mulia menyejaterahkan rakyat dan menjadi pemain ekonomi indonesia serta sekaligus menjadi tuan di negeri sendiri.
"Bagaimana Hipmi sebagai mitra strategis pemerintah, berjuang untuk menumbuh kembangkan suasana ekonomi yang berpihak pada penguatan pengusaha nasional," tegasnya di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Dia menilai, salah satu permasalahan yang terdapat dalam bidang ekonomi sekarang adalah adalah lambatnya pertumbuhan ekonomi secara global dan hal ini akan terus berlanjut hingga 2020 mendatang, dimana Indonesia pun akan terkena dampaknya.
Di bagian lain, dalam 3 tahun terakhir, revolusi 4.0 terus berkembang. Karena itu, dia menegaskan, Hipmi akan menjadi organisasi servis dan mengadakan banyak pelatihan-pelatihan terutama di bidang teknologi informasi.
"Hipmi juga akan mendukung para pengusaha muda UKM dengan cara menjadikan Hipmi sebagai pusat inkubator sehingga UKM-UKM tersebut dapat terverifikasi baik dalam dan luar negeri," ujarnya.
Hipmi juga menilai, solusi tercepat menghadapi situasi ini adalah dengan investasi. Untuk itu pemerintah harus memiliki komitmen jelas terutama masalah regulasi. Indonesia boleh bangga bahwa banyak start-up terkenal berasal dari Indonesia walaupun kini tidak 100% dikuasai anak bangsa. Hal tersebut akan menjadi perhatian Hipmi dengan mendorong negara untuk mengambil alih, dengan cara mewajibkan start up tersebut membuka akun perbankannya di Indonesia.
Sementara, mantan Ketua Hipmi Periode 2008-2011 Erwin Aksa menilai, di setiap zaman pasti selalu ada hasil yang baik di setiap kepengurusan karena Hipmi memiliki kader yang luar biasa dengan talenta yang dimiliki, kemampuan untuk membawa anak muda menjadi pelaku usaha yang ikut membangun ekonomi bangsa .
"Saya yakin kedepannya akan lebih banyak tantangan, dan saya berharap Ketua Umum yang akan datang akan membawahi Hipmi secara jauh lebih baik lagi serta merangkul dan menggandeng kader-kader yang lain," katanya.
Puncak Munas Hipmi XVI akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 16-18 September mendatang dan menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Tiga kandidat akan bersaing yakni Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi) dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi dan mantan Bupati Tanah Bumbu).
"Bagaimana Hipmi sebagai mitra strategis pemerintah, berjuang untuk menumbuh kembangkan suasana ekonomi yang berpihak pada penguatan pengusaha nasional," tegasnya di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Dia menilai, salah satu permasalahan yang terdapat dalam bidang ekonomi sekarang adalah adalah lambatnya pertumbuhan ekonomi secara global dan hal ini akan terus berlanjut hingga 2020 mendatang, dimana Indonesia pun akan terkena dampaknya.
Di bagian lain, dalam 3 tahun terakhir, revolusi 4.0 terus berkembang. Karena itu, dia menegaskan, Hipmi akan menjadi organisasi servis dan mengadakan banyak pelatihan-pelatihan terutama di bidang teknologi informasi.
"Hipmi juga akan mendukung para pengusaha muda UKM dengan cara menjadikan Hipmi sebagai pusat inkubator sehingga UKM-UKM tersebut dapat terverifikasi baik dalam dan luar negeri," ujarnya.
Hipmi juga menilai, solusi tercepat menghadapi situasi ini adalah dengan investasi. Untuk itu pemerintah harus memiliki komitmen jelas terutama masalah regulasi. Indonesia boleh bangga bahwa banyak start-up terkenal berasal dari Indonesia walaupun kini tidak 100% dikuasai anak bangsa. Hal tersebut akan menjadi perhatian Hipmi dengan mendorong negara untuk mengambil alih, dengan cara mewajibkan start up tersebut membuka akun perbankannya di Indonesia.
Sementara, mantan Ketua Hipmi Periode 2008-2011 Erwin Aksa menilai, di setiap zaman pasti selalu ada hasil yang baik di setiap kepengurusan karena Hipmi memiliki kader yang luar biasa dengan talenta yang dimiliki, kemampuan untuk membawa anak muda menjadi pelaku usaha yang ikut membangun ekonomi bangsa .
"Saya yakin kedepannya akan lebih banyak tantangan, dan saya berharap Ketua Umum yang akan datang akan membawahi Hipmi secara jauh lebih baik lagi serta merangkul dan menggandeng kader-kader yang lain," katanya.
Puncak Munas Hipmi XVI akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 16-18 September mendatang dan menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Tiga kandidat akan bersaing yakni Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi) dan Mardani H Maming (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi dan mantan Bupati Tanah Bumbu).
(fjo)