Kurs Rupiah Ditutup Loyo Saat Dolar AS Berdiri Lebih Tinggi

Selasa, 17 September 2019 - 17:33 WIB
Kurs Rupiah Ditutup...
Kurs Rupiah Ditutup Loyo Saat Dolar AS Berdiri Lebih Tinggi
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Selasa (17/9/2019) ditutup loyo setelah minim sentimen dari dalam negeri. Sedangkan kondisi eksternal terus menekan, serta mengiringi laju dolar AS yang melompat lebih tinggi.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah masih menyusut menjadi Rp14.095/USD pada sesi penutupan atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.035/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.016 hingga Rp14.105/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga tergelincir menjadi Rp14.100/USD dibandingkan sesi penutupan awal pekan kemarin Rp14.042/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.070-Rp14.110/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore tidak terkecuali juga terlihat tertekan untuk berada pada level Rp14.099/USD. Raihan tersebut menyusut dari sebelumnya Rp14.070/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah masih tertahan pada zona merah di posisi Rp14.100/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah lesu usai kemarin Rp14.020/USD.

Sementara di sisi lain seperti seperti dilansir Reuters hari ini, dolar AS berdiri lebih tinggi terhadap enam mata uang utama lainnya pada perdagangan, Selasa seiring risiko geopolitik mendorong investor untuk berduyun-duyun ke aset yang lebih aman.

Hal ini setelah pertemuan kebijakan Bank Sentral AS minggu ini juga menjadi perhatian utama, di mana pemotongan suku bunga acuan diharapkan bisa berlanjut. Melawan enam mata uang, greenback berangsut naik 0,1% untuk menyentuh level 98,66. Ditambah USD menuju lebih dari posisi tertinggi dalam dua tahun dari 99,37 awal bulan ini.

Dolar Australia memimpin pelemahan terdalam pada pasar mata uang, dengan kejatuhan 0,5% setelah setelah Reserve Bank of Australia memberikan sinyal bakal mengurangi durasi pertemuan.
(akr)
Berita Terkait
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Balik Arah, Rupiah Menguat...
Balik Arah, Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.251 Sore Ini
Nilai Tukar Rupiah Melemah...
Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp15.036
Rupiah Tertekan Meski...
Rupiah Tertekan Meski Indeks Dolar AS Melemah
Rupiah Punya Peluang...
Rupiah Punya Peluang Saat Penguatan Dollar AS Tertahan di Tengah Sikap Wait and See
Rupiah Tengah Pekan...
Rupiah Tengah Pekan Dibuka Loyo ke Rp14.853/USD Iringi Kejatuhan Pounds
Berita Terkini
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
21 menit yang lalu
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
1 jam yang lalu
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
10 jam yang lalu
Pertamina Hulu Energi...
Pertamina Hulu Energi Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Pesisir
10 jam yang lalu
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
11 jam yang lalu
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
12 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved