IHSG Diprediksi Masih Melemah, Simak 7 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini secara teknikal diperkirakan masih melemah. Perdagangan Senin lalu, IHSG ditutup tumbang 27,79 poin atau 0,45% ke level 6.169,10.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah menyentuh area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"IHSG hari ini terlihat pola downward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi. Sehingga IHSG berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AKRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 3700-3810, dengan target harga secara bertahap di level 3950, 4140 dan 4730. Support: 3640.
2. ASRI
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada level 288-292, dengan target harga secara bertahap di level 296, 332, 370 dan 404. Support: 288, 276 dan 260.
3. BBNI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 7150-7400, dengan target harga di level 7550, 7775, 8250 dan 8625. Support: 7000.
4. BBTN
Terlihat bahwa indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif dan indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold. "Akumulasi beli" pada area 1950-1970, dengan target harga secara bertahap di level 2160 dan 2660. Support: 1900.
5. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 6800-7000, dengan target harga secara bertahap di level 7150, 7425, 8050 dan 8650. Support: 6800 dan 6650.
6. INTP
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 18250-18750, dengan target harga secara bertahap di level 19125, 21250, 23375 dan 25500. Support: 18000 dan 17000.
7. UNTR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 20400-20600, dengan target harga secara bertahap di 21225, 23875 dan 25500. Support: 19500.
Analis dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah menyentuh area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
"IHSG hari ini terlihat pola downward bar yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi. Sehingga IHSG berpeluang menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AKRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 3700-3810, dengan target harga secara bertahap di level 3950, 4140 dan 4730. Support: 3640.
2. ASRI
Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada level 288-292, dengan target harga secara bertahap di level 296, 332, 370 dan 404. Support: 288, 276 dan 260.
3. BBNI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 7150-7400, dengan target harga di level 7550, 7775, 8250 dan 8625. Support: 7000.
4. BBTN
Terlihat bahwa indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif dan indikator RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold. "Akumulasi beli" pada area 1950-1970, dengan target harga secara bertahap di level 2160 dan 2660. Support: 1900.
5. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 6800-7000, dengan target harga secara bertahap di level 7150, 7425, 8050 dan 8650. Support: 6800 dan 6650.
6. INTP
Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 18250-18750, dengan target harga secara bertahap di level 19125, 21250, 23375 dan 25500. Support: 18000 dan 17000.
7. UNTR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 20400-20600, dengan target harga secara bertahap di 21225, 23875 dan 25500. Support: 19500.
(ven)