Ajukan Status Bangkrut, Forever 21 Akan Tutup 350 Toko di Seluruh Dunia
A
A
A
LOS ANGELES - Jaringan ritel fesyen asal Amerika, Forever 21 telah mengajukan perlindungan dari kebangkrutan di Amerika Serikat, lantaran terlilit utang yang diiringi dengan penurunan penjualan. Pihak perusahaan mengutarakan, rencana untuk hengkang dari lokasi utama di Asia dan Eropa meskipun bakal tetap beroperasi di Meksiko dan Amerika Latin.
Juru bicara perusahaan yang berbasis di Los Angeles, California bahkan mengungkapkan, Forever 21 bakal menutup 350 Toko di seluruh dunia serta 178 toko di AS. Sebelumnya Forever 21 telah menurunkan harga pakaian serta aksesoris yang mereka jual untuk bersaing dengan merek seperti Zara dan H&M.
Tetapi beberapa analis mengatakan peritel yang didirikan pada 1984, telah kehilangan jalan selama lima tahun terakhir dan mengalami kejatuhan saat pemuda di AS cenderung membeli pakaian yang relatif murah. Forever 21 seperti halnya para peritel tradisional lainnya tengah berjuang melawan meningkatnya persaingan dari rival meraka yang datang dari online.
Bab 11 yang mengatur perlindungan dari kebangkrutan menunda kewajiban perusahaan AS terhadap kreditur, serta memberikan waktu untuk mengatur kembali utang atau menjual aset mereka. Juru bicara dari Forever 21 berharap bisa menjaga toko mereka berada dalam kisaran 450 hingga 500 secara global selama proses ini atau turun drastis dari total sekira 800 toko.
Pada minggu lalu, Forever 21 telah mengumumkan akan keluar dari pasar Jepang pada bulan Oktober karena penjualan yang terus menunjukkan perlambatan. Kebijakan itu juga diikuti dengan penutupan 178 Toko di seluruh Amerika Serikat, meski belum memberikan rician terhadap pasar di negara lain. "Keputusan seputar lokasi mana saja yang akan ditutup masih dibahas. Kami tidak berharap untuk keluar dari pasar utama di AS," kata juru bicara Forever 21.
Peritel berusaha untuk meyakinkan pelanggan dalam Surat publik pada hari Minggu, lalau dengan mengatakan "toko tetap buka " dan "itu akan terus terjadi seperti hari normal lainnya". "Ini tidak berarti bahwa kita akan keluar dari bisnis. Sebaliknya, pengajuan perlindungan kebangkrutan adalah langkah yang disengaja dan menentukan untuk menempatkan kami dalam jalur sukses di masa depan," bunyi pernyataan resmi perusahaan.
Juru bicara perusahaan yang berbasis di Los Angeles, California bahkan mengungkapkan, Forever 21 bakal menutup 350 Toko di seluruh dunia serta 178 toko di AS. Sebelumnya Forever 21 telah menurunkan harga pakaian serta aksesoris yang mereka jual untuk bersaing dengan merek seperti Zara dan H&M.
Tetapi beberapa analis mengatakan peritel yang didirikan pada 1984, telah kehilangan jalan selama lima tahun terakhir dan mengalami kejatuhan saat pemuda di AS cenderung membeli pakaian yang relatif murah. Forever 21 seperti halnya para peritel tradisional lainnya tengah berjuang melawan meningkatnya persaingan dari rival meraka yang datang dari online.
Bab 11 yang mengatur perlindungan dari kebangkrutan menunda kewajiban perusahaan AS terhadap kreditur, serta memberikan waktu untuk mengatur kembali utang atau menjual aset mereka. Juru bicara dari Forever 21 berharap bisa menjaga toko mereka berada dalam kisaran 450 hingga 500 secara global selama proses ini atau turun drastis dari total sekira 800 toko.
Pada minggu lalu, Forever 21 telah mengumumkan akan keluar dari pasar Jepang pada bulan Oktober karena penjualan yang terus menunjukkan perlambatan. Kebijakan itu juga diikuti dengan penutupan 178 Toko di seluruh Amerika Serikat, meski belum memberikan rician terhadap pasar di negara lain. "Keputusan seputar lokasi mana saja yang akan ditutup masih dibahas. Kami tidak berharap untuk keluar dari pasar utama di AS," kata juru bicara Forever 21.
Peritel berusaha untuk meyakinkan pelanggan dalam Surat publik pada hari Minggu, lalau dengan mengatakan "toko tetap buka " dan "itu akan terus terjadi seperti hari normal lainnya". "Ini tidak berarti bahwa kita akan keluar dari bisnis. Sebaliknya, pengajuan perlindungan kebangkrutan adalah langkah yang disengaja dan menentukan untuk menempatkan kami dalam jalur sukses di masa depan," bunyi pernyataan resmi perusahaan.
(akr)