Pusenlis Bentuk Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu di Jakbar

Kamis, 03 Oktober 2019 - 16:09 WIB
Pusenlis Bentuk Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu di Jakbar
Pusenlis Bentuk Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu di Jakbar
A A A
JAKARTA - PLN Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan (Pusenlis) merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang berada dikawasan permukiman padat penduduk yaitu Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Di sisi lain, budaya mengelola sampah secara mandiri belum berjalan sehingga tak heran jika banyak sampah di wilayah tersebut.

Melalui program CSR PLN Peduli, PLN Pusenlis menginisiasi kegiatan "Gerakan Sadar Bersih" dan pembentukan "Kampung Pengelolaan Sampah Terpadu (PST)" yang berlokasi di tempat yang tingkat sadar lingkungan masyarakatnya paling rendah di Kelurahan Kota Bambu Selatan.

Perilaku hidup tidak sehat, kebiasaan membuang sampah sembarangan di got atau selokan menyebabkan seringkali terjadi banjir dan wabah penyakit. Hal-hal negatif tersebut menjadi faktor utama pembentukan Kampung PST dengan target dapat mengubah perilaku dan lingkungan menjadi sehat.

"PLN Peduli hadir memberikan bantuan dengan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk memilah sampah dari rumah untuk kemudian digolongkan menjadi sampah organik dan anorganik. Ini sebelumnya telah diuji coba pada tahap pertama lima rumah dan tahap kedua 20 rumah dan saat ini telah berjalan dengan lancar," kata General Manager PLN Pusenlis Chairani Rachmatullah dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10/2019).

Teknis pelaksanaan program yang disusun oleh Tim PLN Peduli dan Penggiat lingkungan (K3L) PLN Pusenlis, Pokja Kota Sehat Kelurahan Kota Bambu Selatan dan Tim PKM Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Trisakti adalah sampah organik akan diambil setiap harinya oleh PPSU kelurahan untuk diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik bisa ditabungkan ke bank sampah sehingga tidak lagi dibuang begitu saja.

"Dengan begitu sampah tersebut masih memiliki manfaat bahkan dapat menghasilkan uang yang bisa digunakan memenuhi kebutuhan rumah tangga, misalnya membayar listrik dan lain lain," tuturnya.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Pokja Kota Sehat dan Tim PKM Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Trisakti terkait edukasi ke masyarakat dan melakukan pendekatan langsung secara door to door. Dalam pembentukan Kampung PST ini PLN memfasilitasi tempat sampah organik dan anorganik ke 70 rumah dan kemudian memberikan buku tabungan bank sampah serta mesin pengolah sampah menjadi BBM yang akan dikelola oleh Bank Sampah Kelurahan Kota Bambu Selatan.

Pada kesempatan yang sama, Lurah Kota Bambu Selatan Muhadi meminta warga mendukung program PLN Peduli. Dirinya berharap terbentuk sinergi antara pelaku usaha, PLN, akademisi, Pemda DKI serta masyarakat. "Saya sampaikan terimakasih kepada PLN dan mahasiswa yang memfasilitasi kegiatan, diharapkan dengan adanya program tersebut, masyarakat akan sadar hidup bersih," tandas Muhadi.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.3894 seconds (0.1#10.140)