Sektor Swasta AS Dorong Digitalisasi Pelaku UMKM di Indonesia
A
A
A
TANGERANG - Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia cukup pesat hingga telah menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Pertumbuhan usaha kecil ini mendapatkan perhatian serius dari Amerika Serikat (AS)-ASEAN Business Council (US-ABC),untuk ikut serta mendorong kemajuan UMKM lewat pendekatan digital yang modern.
Perhatian US-ABC bukan yang pertama, dimana tercatat setidaknya sudah dua kali badan swasta di AS itu mengadakan workshop innovation for SME, di Indonesia sepanjang tahun 2019. Dalam workshop inovasi tersebut, digandeng langsung Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penelitian (PUSPIPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Prof Ainun Naim mengatakan, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing nasional Indonesia di dalam bidang inovasi dan mempromosikan riset dan teknologi. "Workshop ini merupakan dukungan US-ABC terhadap prioritas Pemerintah RI dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), serta wujud dari kerja sama antara sektor swasta Amerika dan Indonesia," katanya di Puspitek, Kamis (3/10).
Dijelaskan Ainun, inovasi teknologi ini jadi sangat penting bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Terutama dalam meraih pelanggan sebanyak-banyaknya lewat media internet. "Ini tantangan bagi para pelaku UMKM dan perekonomian di Indonesia. Terutama dalam menjalin kerja sama pihak swasta yang merupakan dunia industri dan merupakan jembatan hilirisasi," ungkapnya.
Salah satu bentuk hilirisasi tersebut, jelas Ainun, melalui start-up dan UKM Indonesia. UKM dan start-up seperti diketahui memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia dan penyerapan tenaga kerja. "Inovasi dan daya saing adalah dua hal yang saling berkaitan. Inovasi akan membantu meningkatkan daya saing produk, dan mendongkrak produk yang dihasilkan, apabila sesuai kebutuhan pasar," paparnya.
Chief Country Representative Indonesia-AS ABC Dr Landry Subianto mengatakan, inovasi dalam dunia digital juga bisa untuk meningkatkan UMKM dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. "Para pelaku UMKM harus beradapatasi dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat saat ini. Para pelaku koperasi dan UKM termasuk wirausaha dituntut untuk berinovasi setiap saat," sambungnya.
Pihak pemerintah Indonesia, kata dia telah memiliki teknologi yang dibutuhkan UMKM dalam melakukan promosi. Termasuk, di dalamnya untuk meningkatkan daya saing. "Ini merupakan komitmen sektor swasta AS untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempromosikan inklusivitas ekonomi dan pemanfaatan digital kepada koperasi dan UKM di Indonesia," tukasnya.
Perhatian US-ABC bukan yang pertama, dimana tercatat setidaknya sudah dua kali badan swasta di AS itu mengadakan workshop innovation for SME, di Indonesia sepanjang tahun 2019. Dalam workshop inovasi tersebut, digandeng langsung Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penelitian (PUSPIPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Prof Ainun Naim mengatakan, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing nasional Indonesia di dalam bidang inovasi dan mempromosikan riset dan teknologi. "Workshop ini merupakan dukungan US-ABC terhadap prioritas Pemerintah RI dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), serta wujud dari kerja sama antara sektor swasta Amerika dan Indonesia," katanya di Puspitek, Kamis (3/10).
Dijelaskan Ainun, inovasi teknologi ini jadi sangat penting bagi perkembangan UMKM di Indonesia. Terutama dalam meraih pelanggan sebanyak-banyaknya lewat media internet. "Ini tantangan bagi para pelaku UMKM dan perekonomian di Indonesia. Terutama dalam menjalin kerja sama pihak swasta yang merupakan dunia industri dan merupakan jembatan hilirisasi," ungkapnya.
Salah satu bentuk hilirisasi tersebut, jelas Ainun, melalui start-up dan UKM Indonesia. UKM dan start-up seperti diketahui memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia dan penyerapan tenaga kerja. "Inovasi dan daya saing adalah dua hal yang saling berkaitan. Inovasi akan membantu meningkatkan daya saing produk, dan mendongkrak produk yang dihasilkan, apabila sesuai kebutuhan pasar," paparnya.
Chief Country Representative Indonesia-AS ABC Dr Landry Subianto mengatakan, inovasi dalam dunia digital juga bisa untuk meningkatkan UMKM dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. "Para pelaku UMKM harus beradapatasi dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat saat ini. Para pelaku koperasi dan UKM termasuk wirausaha dituntut untuk berinovasi setiap saat," sambungnya.
Pihak pemerintah Indonesia, kata dia telah memiliki teknologi yang dibutuhkan UMKM dalam melakukan promosi. Termasuk, di dalamnya untuk meningkatkan daya saing. "Ini merupakan komitmen sektor swasta AS untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempromosikan inklusivitas ekonomi dan pemanfaatan digital kepada koperasi dan UKM di Indonesia," tukasnya.
(akr)