Urbanisasi Tinggi, Menteri Bambang Waspadai Kemunduran Ekonomi

Jum'at, 04 Oktober 2019 - 05:14 WIB
Urbanisasi Tinggi, Menteri...
Urbanisasi Tinggi, Menteri Bambang Waspadai Kemunduran Ekonomi
A A A
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mewaspadai, tingkat urbanisasi bakal semakin deras akan tetapi tidak banyak menyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data world bank, sebanyak 220 juta jiwa atau lebih dari 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan.

"Fenomena itu bisa menjadi polemik jika permasalahan dasar di perkotaan, misalnya transportasi, air bersih, dan sampah tidak terselesaikan. Pasalnya, Indonesia hanya bisa meningkatkan 1,4% GDP dari setiap 1% peningkatan urbanisasi," ujar Kepala Bappenas Bambang Brodjo di Jakarta.(Baca Juga: Sri Mulyani Minta Contek China Soal UrbanisasiDia pun menambahkan, kajian yang komprehensif serta keterpaduan kebijakan antardaerah, bisa menyelesaikan permasalahan urbanisasi. Hal ini dilakukan agar urbanisasi bisa menjadi penggerak perekonomian juga diharapkan bisa tercapai.

"Kita harapkan dengan studi ini kita bisa swipe pemda untuk membuka mata. Area ekonomi berbeda dengan administrasi area yang tidak punya batasan dan tidak bisa dibatasi dengan area administrasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Menteri PPN juga berharap ada peningkatan transportasi pada masa mendatang sehingga kebutuhan warga dapat terpenuhi. "Dengan fakta-fakta selama ini, urbanisasi di Indonesia terkadang digambarkan dengan paradigma negatif. Dengan kajian ini, diharapkan kita bisa mengubah paradigma ini dan menjadikan urbanisasi sebagai sumber pertumbuhan," tegas Bambang Brodjo.

Sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mendorong, agar urbanisasi di Indonesia bisa seperti China yang ikut mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 2,7%. Alasannya terang dia saat ini laju urbanisasi di Tanah Air hanya memberikan dorongan ekonomi sebesar 1,4%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)