Harga Beras Medium Naik, Mendag Desak Bulog Gelar Operasi Pasar

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 00:13 WIB
Harga Beras Medium Naik, Mendag Desak Bulog Gelar Operasi Pasar
Harga Beras Medium Naik, Mendag Desak Bulog Gelar Operasi Pasar
A A A
MALANG - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggarliasto Lukita mendesak, Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk segera melakukan operasi pasar sebagai upaya untuk menurunkan harga beras kualitas medium. Sambung dia menerangkan, operasi pasar yang dimaksud bukan jualan beras di depan pasar akan tetapi memastikan pasokan pada kalangan pedagang.

Desakan Mendag Enggar terhadap Perum Bulog agar segera menggelar operasi pasar disebabkan karena naiknya harga beras medium. Jika sebelumnya harga beras medium di pasar tradisional berkisar dengan harga Rp9.450 sampai Rp9.950, namun saat ini harga tersebut melonjak dari yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Saya sudah beberapa kali mengirim surat kepada Bulog, untuk dilakukan operasi pasar. Harus clear, operasi pasar jangan diartikan Bulog jualan di depan pasar. Tetapi seluruh pedagangan beras di pasar tradidional harus tersedia beras Bulog dengan harga jual Rp9450 dan Rp9.950 sesuai harga patokan yang ditetapkan," ujar Mendag Enggar saat ditemui di sela-sela kegiatan rapat koordinasi nasional barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, Jumat (4/10).

Inflasi sejauh ini memang terkendali, namun tren kenaikan harga beras harus diwaspadai karena berpotensi menyumbang inflasi sebesar 0,1%. Terlebih kemarau berkepanjangan yang diperkirakan BMKG juga mengancam musim panen yang bisa menganggu pasokan.

Sementara itu Mendag optimistis, Bulog mampu melakukan operasi pasar di pasar rakyat dan mengajak pedagang beras di pasar tradisional tanpa ada paksaan dengan memberikan keuntungan yang wajar. Dia menilai operasi pasar harus dilakukan karena stok beras di Bulog masih banyak dan dinilai cukup jika dilakukan operasi pasar dengan harga jual yang ditetapkan pemerintah.

"Kalo hanya di tempat-tempat tertentu, masyarakat terbanyak membeli beras adalah di pasar tradisional. Dan jangan pilih-pilih pedagangan tertentu, melainkan seluruh pedagang beras. Jangan dipaksa, berikan margin yang cukup dan mekanisme perdagangan harus berjalan dengan baik," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5373 seconds (0.1#10.140)