Pinjamkan 8 Pesawat, Garuda Bantu Merpati Kembali Terbang
Pinjamkan 8 Pesawat, Garuda Bantu Merpati Kembali Terbang
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan memberikan bantuan kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Garuda meminjamkan 8 unit pesawat untuk bisnis Merpati.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Akshara, menerangkan 8 unit pesawat itu akan digunakan Merpati untuk melayani bisnis kargo di wilayah Indonesia bagian timur. Sebagai permulaan hanya ada 5 pesawat yang dipinjamkan, terdiri dari 3 pesawat Garuda Indonseia dan 2 pesawat Citilink.
Menurut Ari, pihaknya meminjamkan pesawat karena Merpati tak memiliki pesawat yang bisa dioperasikan. Pesawat itu akan dipinjamkan untuk bisnis kargo dan akan memakai izin terbang Garuda Indonesia.
Adapun pesawat-pesawat kargo milik Garuda hanya melayani dua rute di Papua. Kedua rute tersebut Jayapura-Wamena dan Wamena-Timika.
Ari menambahkaan, kerja sama dengan Merpati ini berjangka waktu 38 tahun. "Namun tetap akan dikoreksi dan evaluasi setiap 5 tahun sekali. Dan dalam kerja sama ini, Garuda tidak mengambil keuntungan. Hanya saja, Merpati tetap harus menanggung biaya operasional sendiri," ujarnya, Rabu (16/10/2019).
Kerja sama ini bagian dari komitmen mendukung restrukturisasi bisnis Merpati. Dalam restrukturisasi ini, Garuda bersama 9 BUMN bergotong royong agar Merpati bisa kembali mengudara. Maskapai tersebut telah menghentikan operasinya sejak 2014 lalu karena terjerat masalah keuangan.
Selain Garuda, ke-9 BUMN lainnya yang turut serta adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Akshara, menerangkan 8 unit pesawat itu akan digunakan Merpati untuk melayani bisnis kargo di wilayah Indonesia bagian timur. Sebagai permulaan hanya ada 5 pesawat yang dipinjamkan, terdiri dari 3 pesawat Garuda Indonseia dan 2 pesawat Citilink.
Menurut Ari, pihaknya meminjamkan pesawat karena Merpati tak memiliki pesawat yang bisa dioperasikan. Pesawat itu akan dipinjamkan untuk bisnis kargo dan akan memakai izin terbang Garuda Indonesia.
Adapun pesawat-pesawat kargo milik Garuda hanya melayani dua rute di Papua. Kedua rute tersebut Jayapura-Wamena dan Wamena-Timika.
Ari menambahkaan, kerja sama dengan Merpati ini berjangka waktu 38 tahun. "Namun tetap akan dikoreksi dan evaluasi setiap 5 tahun sekali. Dan dalam kerja sama ini, Garuda tidak mengambil keuntungan. Hanya saja, Merpati tetap harus menanggung biaya operasional sendiri," ujarnya, Rabu (16/10/2019).
Kerja sama ini bagian dari komitmen mendukung restrukturisasi bisnis Merpati. Dalam restrukturisasi ini, Garuda bersama 9 BUMN bergotong royong agar Merpati bisa kembali mengudara. Maskapai tersebut telah menghentikan operasinya sejak 2014 lalu karena terjerat masalah keuangan.
Selain Garuda, ke-9 BUMN lainnya yang turut serta adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.
(ven)
Explore More