Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah

Sabtu, 19 Oktober 2019 - 01:11 WIB
Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah
Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah
A A A
JAKARTA - Rasio penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Hal ini terjadi karena asuransi di Indonesia bukan merupakan kewajiban.

"Jika di Singapura, asuransi sudah menjadi kewajiban tapi di Indonesia belum," ujar Head of IT Allianz Utama Indonesia, Harry Sible di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Masyarakat di Indonesia, khususnya yang berasal dari kelompok emerging consumers masih belum menjadikan asuransi sebagai kebutuhan yang penting, padahal risiko bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.

Jika dibandingkan rasio jumlah penduduk dengan polis asuransi yang dimiliki Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Thailand dan Filipina. "Karena itu, kami mencoba untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia tentang pentingnya asuransi," katanya.

Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Asuransi yang diperingati bulan Oktober ini, Allianz Indonesia melakukan perluasan segmen pemasaran untuk tiga asuransinya, meliputi produk asuransi jiwa mikro, asuransi kecelakaan diri, serta asuransi jiwa berjangka kumpulan kepada masyarakat kelompok emerging consumers.

"Kami percaya program ini bisa membantu masyarakat kelompok emerging consumers untuk memperoleh akses perlindungan asuransi dengan cara yang sangat mudah," imbuh Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier.

Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Peter van Zyl, menambahkan masih rendahnya penetrasi asuransi dan inklusi finansial dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia, Allianz melakukan berbagai inovasi dan sinergi untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8027 seconds (0.1#10.140)