Bahlil: Saya Diminta Jokowi Melakukan Pemerataan Pembangunan

Selasa, 22 Oktober 2019 - 16:07 WIB
Bahlil: Saya Diminta...
Bahlil: Saya Diminta Jokowi Melakukan Pemerataan Pembangunan
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil salah satu Tim Kampanye Nasional (TKN) Bahlil Lahadalia ke Istana Kepresidenan. Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, bertemu dengan Jokowi dan membicarakan soal pemerataan pembangunan ekonomi.

"Saya ketemu Presiden Jokowi dan berdiskusi terkait dengan penyusun kabinet ke depan. Kebetulan kami banyak diskusi tentang persoalan ekonomi bagaimana terjadinya pertumbuhan kawasan ekonomi baru dan terjadinya pemerataan pembangunan ekonomi dari Aceh sampai Papua," ujar Bahlil, Selasa (22/10/2019).

Selain pemerataan pembangunan, Bahlil menambahkan dirinya diminta untuk meningkatkan kelas UMKM menjadi menengah bahkan menjadi konglomerat baru. Dan semuanya itu bisa terjadi kalau ada suatu proses peningkatan investasi dan konsumsi.

Hanya saja, Bahlil enggan untuk menyebut pos kementerian yang akan diemban. "Kalau saya ditanya di mana posisi yang tahu pak Presiden Jokowi yang paling tahu tapi tidak jauh dari persoalan ekonomi. Karena kebetulan saya sejak kecil memang sudah bergelut di bidang ekonomi," ungkap dia.

Nama Bahlil sendiri sudah disebut-sebut Jokowi saat menghadiri buka puasa bersama HIPMI pada Mei 2019 lalu. Saat itu, Jokowi mengatakan Bahlil kelihatan cocok menjadi menteri.

Bahlil dianggap mewakili kaum muda dan kawasan Indonesia bagian timur. Pria kelahiran Banda, Maluku Utara, 7 Agustus 1976 itu, merintis karier dan usaha dari bawah.

Ia berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Ayahnya seorang kuli bangunan dan ibunya bekerja sebagai tukang cuci. Semasa kecil, ia menggeluti berbagai usaha, mulai dari jualan kue, kondektur, supir angkot, dan kemudian menjadi pegawai asuransi saat berkuliah.

Selepas kuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi Port Numbay di Jayapura, Papua, Bahlil mendirikan usaha di bidang konsultan keuangan dan teknologi informasi. Kemudian, ia meninggalkan usaha tersebut dengan mendirikan perusahaan perdagangan kayu, yaitu PT Rifa Capital.

Berkat keuletan dan ketekunannya, Bahlil sukses menjadi pengusaha dan menjadi Ketua Umum HIPMI periode 2015-2019. Bukan tidak mungkin Bahlil akan meneruskan jejak para seniornya yang dari HIPMI menjadi menteri. Seperti Abdul Latief, Siswono Yudo Husodo, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Sharif Cicip Sutarjo, dan Muhammad Lutfi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1590 seconds (0.1#10.140)