Respons Menparekraf Wishnutama Soal Wacana Tiket Pulau Komodo Jadi Rp14 Juta
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama memberikan respons terkait wacana yang bergulir soal harga tiket masuk ke Pulau Komodo sebesar Rp14 juta dengan menjadikannya sebagai wisata premium. Menanggapi isu tersebut, Wishnutama mengaku masih akan mempelajari rencana kenaikan tersebut.
Sebelumnya kenaikan fantastis harga tiket masuk ke Pulau Komodo sebesar Rp 14 juta telah membuat sejumlah turis dan pelaku usaha pariwisata khawatir. "Saya mempelajari dulu itu ya. Saya perlu datang, lihat, dan baru komentar," ujar Wishnutama ketika ditemui di Kantor PUPR, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Lebih lanjut Wishnutama juga enggan menanggapi saat wisatawan mengeluhkan harga yang dipatok tersebut dinilai terlalu mahal. "Saya perlu pelajari dulu," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah berencana menaikkan harga tiket masuk Pulau Komodo dari kisaran ratusan ribu rupiah menjadi USD1.000 atau sekitar Rp14 juta per wisatawan. Menurut Statistik Wisatawan Nusantara 2018, rata-rata pelancong lokal hanya mampu mengeluarkan uang sekitar Rp366 ribu sampai Rp2,3 juta per orang untuk berlibur atau rekreasi.
Dari angka statistik itu, rencana penaikan tiket Pulau Komodo jadi Rp14 juta jauh di atas jangkauan rata-rata warga Indonesia. Isu ini bergulir setelah polemik penutupan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, NTT selesai. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHLK) menegaskan tidak menutup Pulau Komodo, melainkan menatanya lebih maksimal.
Akan tetapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggulirkan wacana bahwa dengan konsep eksklusif nantinya harga tiket masuk ke Pulau Komodo seharga Rp 14 juta per orang. Hal itu dalam bentuk membership tahunan yang bersifat premium, sehingga terangnya hanya orang-orang khusus saja yang bisa berkunjung ke sana.
Diketahui saat ini total harga tiket Taman Nasional Komodo Komodo dan Retribusi Daerah, dimana wisatawan mancanegara biasanya mengeluarkan biaya sekitar Rp460.000 per hari di hari biasa dan Rp 535.000 di hari libur. Itu harga tiket dimulai dari perjalanan dengan jumlah satu orang per hari. Lalu untuk wisatawan nusantara dikenai biaya setara Rp265.000. Lalu untuk hari libur Rp 267.500 per orang per hari.
Sebelumnya kenaikan fantastis harga tiket masuk ke Pulau Komodo sebesar Rp 14 juta telah membuat sejumlah turis dan pelaku usaha pariwisata khawatir. "Saya mempelajari dulu itu ya. Saya perlu datang, lihat, dan baru komentar," ujar Wishnutama ketika ditemui di Kantor PUPR, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Lebih lanjut Wishnutama juga enggan menanggapi saat wisatawan mengeluhkan harga yang dipatok tersebut dinilai terlalu mahal. "Saya perlu pelajari dulu," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah berencana menaikkan harga tiket masuk Pulau Komodo dari kisaran ratusan ribu rupiah menjadi USD1.000 atau sekitar Rp14 juta per wisatawan. Menurut Statistik Wisatawan Nusantara 2018, rata-rata pelancong lokal hanya mampu mengeluarkan uang sekitar Rp366 ribu sampai Rp2,3 juta per orang untuk berlibur atau rekreasi.
Dari angka statistik itu, rencana penaikan tiket Pulau Komodo jadi Rp14 juta jauh di atas jangkauan rata-rata warga Indonesia. Isu ini bergulir setelah polemik penutupan Pulau Komodo di Taman Nasional Komodo, NTT selesai. Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHLK) menegaskan tidak menutup Pulau Komodo, melainkan menatanya lebih maksimal.
Akan tetapi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggulirkan wacana bahwa dengan konsep eksklusif nantinya harga tiket masuk ke Pulau Komodo seharga Rp 14 juta per orang. Hal itu dalam bentuk membership tahunan yang bersifat premium, sehingga terangnya hanya orang-orang khusus saja yang bisa berkunjung ke sana.
Diketahui saat ini total harga tiket Taman Nasional Komodo Komodo dan Retribusi Daerah, dimana wisatawan mancanegara biasanya mengeluarkan biaya sekitar Rp460.000 per hari di hari biasa dan Rp 535.000 di hari libur. Itu harga tiket dimulai dari perjalanan dengan jumlah satu orang per hari. Lalu untuk wisatawan nusantara dikenai biaya setara Rp265.000. Lalu untuk hari libur Rp 267.500 per orang per hari.
(akr)