Gubernur BI Ingin Ekonomi Syariah Sebagai Arus Baru Menuju Indonesia Maju
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo berkeinginan agar ekonomi syariah menjadi arus baru ekonomi Indonesia. Sejalan hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menekankan bahwa ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) menjadi platform untuk mewujudkan ekonomi syariah menjadi arus baru menuju Indonesia maju.
"Oleh karena itu, semua pihak dapat bersinergi dengan memanfaatkan ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah," ujar Perry di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Perry dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah antara lain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf.
"Ini yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), serta penyusunan kurikulum keuangan syariah dan kampanye halal lifestyle," jelasnya.
Penyelenggaraan ISEF 2019 mengangkat tema "Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth" dan akan berlangsung pada tanggal 12-16 November 2019 di Jakarta Convention Center Senayan.
Dalam perjalanannya, ISEF berevolusi dari kegiatan yang sebelumnya berskala nasional menjadi kegiatan berskala internasional pada tahun 2019. ISEF 2019 juga menjadi tuan rumah beberapa pertemuan internasional dan forum tingkat tinggi antara lain 14th IFSB Summit, 6th OIC Forum on Islamic Social Finance, 5th IIMEFC (International Islamic Monetary Economics and Finance Conference), Journal of Islamic Monetary and Finance Call for Paper, dan International Hajj Conference.
Rangkaian kegiatan ISEF 2019 terdiri dari pertemuan internasional dan forum tingkat tinggi, konferensi dan tayang bincang (talkshow) internasional, forum investasi, temu bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business coaching) serta pameran internasional.
Di tengah beragam agenda acara internasional, ISEF 2019 tetap menyertakan pelaku UMKM syariah dan pesantren sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem rantai nilai halal.
"Oleh karena itu, semua pihak dapat bersinergi dengan memanfaatkan ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah," ujar Perry di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Perry dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa inisiatif yang telah diimplementasikan Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah antara lain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf.
"Ini yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), serta penyusunan kurikulum keuangan syariah dan kampanye halal lifestyle," jelasnya.
Penyelenggaraan ISEF 2019 mengangkat tema "Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growth" dan akan berlangsung pada tanggal 12-16 November 2019 di Jakarta Convention Center Senayan.
Dalam perjalanannya, ISEF berevolusi dari kegiatan yang sebelumnya berskala nasional menjadi kegiatan berskala internasional pada tahun 2019. ISEF 2019 juga menjadi tuan rumah beberapa pertemuan internasional dan forum tingkat tinggi antara lain 14th IFSB Summit, 6th OIC Forum on Islamic Social Finance, 5th IIMEFC (International Islamic Monetary Economics and Finance Conference), Journal of Islamic Monetary and Finance Call for Paper, dan International Hajj Conference.
Rangkaian kegiatan ISEF 2019 terdiri dari pertemuan internasional dan forum tingkat tinggi, konferensi dan tayang bincang (talkshow) internasional, forum investasi, temu bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business coaching) serta pameran internasional.
Di tengah beragam agenda acara internasional, ISEF 2019 tetap menyertakan pelaku UMKM syariah dan pesantren sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem rantai nilai halal.
(ven)