Neraca Perdagangan Surplus, IHSG Bergerak Mulus ke 6.128
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mulus pada perdagangan Jumat (15/11/2019), dengan bertambah 29,40 atau 0,48% ke level 6.128,34.
Laju mulus IHSG ditopang oleh data BPS yang mengumkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2019 mencatat surplus USD161 juta, jauh lebih baik dibanding September yang mengalami defisit USD160 juta. Hasil tersebut mematahkan asumsi kebanyakan ekonom yang menyatakan bakal kembali defisit.
Awal perdagangan, IHSG dibuka bergerak berbalik menguat alias rebound 16,81 poin atau 0,28% menjadi 6.115,76. Sepanjang Jumat ini, indeks bergerak di 6.092,62-6.137,36.
Lima dari 10 indeks sektoral menguat, dengan kenaikan terbesar ditorehkan oleh saham pertambangan yang naik 1,81%, sektor industri dasar berotot 1,66% dan sektor keuangan untung1,06%.
Berbanding sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam yaitu sektor perdagangan yang rugi 0,89%, sektor perkebunan turun 0,87% dan aneka industri melemah 0,48%.
Dari 600 saham yang diperdagangkan, 212 menguat, 144 tetap, dan 244 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp5,83 triliun dari 11,27 miliar unit saham. Transaksi bersih asing Rp64,22 miliar, dengan aksi beli asing Rp1,92 triliun dan aksi jual asing Rp1,86 triliun.
Senada, mayoritas pasar saham Asia Pasifik ditutup lebih tinggi karena investor mencerna perkembangan terbaru dari negosiasi dagang AS dan China. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengabarkan Washington "semakin dekat" dengan Beijing dalam kesepakatan dagang.
Sinyal ini ditangkap baik oleh bursa saham Asia. Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,7% menjadi 23.303,32 sedangkan indeks Topix bertambah 0,73% ke posisi 1.696,67.
Kospi Korea Selatan ditutup lebih tinggi 1,07% pada level 2.162,18 karena saham pembuat chip SK Hynix melonjak 2,16%. ASX 200 Australia naik 0,87% menjadi 6.793,70, karena sektor saham keuangan naik 0,51%.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup nyaris mendatar di level 26.326,66. Sedangkan saham China daratan menurun, dengan Shanghai lebih rendah 0,64% menjadi 2.891,34 dan Shenzhen juga turun 1,134% menjadi 1,605.70.
Laju mulus IHSG ditopang oleh data BPS yang mengumkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2019 mencatat surplus USD161 juta, jauh lebih baik dibanding September yang mengalami defisit USD160 juta. Hasil tersebut mematahkan asumsi kebanyakan ekonom yang menyatakan bakal kembali defisit.
Awal perdagangan, IHSG dibuka bergerak berbalik menguat alias rebound 16,81 poin atau 0,28% menjadi 6.115,76. Sepanjang Jumat ini, indeks bergerak di 6.092,62-6.137,36.
Lima dari 10 indeks sektoral menguat, dengan kenaikan terbesar ditorehkan oleh saham pertambangan yang naik 1,81%, sektor industri dasar berotot 1,66% dan sektor keuangan untung1,06%.
Berbanding sektor-sektor saham dengan pelemahan terdalam yaitu sektor perdagangan yang rugi 0,89%, sektor perkebunan turun 0,87% dan aneka industri melemah 0,48%.
Dari 600 saham yang diperdagangkan, 212 menguat, 144 tetap, dan 244 melemah. Nilai transaksi saham mencapai Rp5,83 triliun dari 11,27 miliar unit saham. Transaksi bersih asing Rp64,22 miliar, dengan aksi beli asing Rp1,92 triliun dan aksi jual asing Rp1,86 triliun.
Senada, mayoritas pasar saham Asia Pasifik ditutup lebih tinggi karena investor mencerna perkembangan terbaru dari negosiasi dagang AS dan China. Penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengabarkan Washington "semakin dekat" dengan Beijing dalam kesepakatan dagang.
Sinyal ini ditangkap baik oleh bursa saham Asia. Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,7% menjadi 23.303,32 sedangkan indeks Topix bertambah 0,73% ke posisi 1.696,67.
Kospi Korea Selatan ditutup lebih tinggi 1,07% pada level 2.162,18 karena saham pembuat chip SK Hynix melonjak 2,16%. ASX 200 Australia naik 0,87% menjadi 6.793,70, karena sektor saham keuangan naik 0,51%.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup nyaris mendatar di level 26.326,66. Sedangkan saham China daratan menurun, dengan Shanghai lebih rendah 0,64% menjadi 2.891,34 dan Shenzhen juga turun 1,134% menjadi 1,605.70.
(ven)