Kementerian BUMN Selidiki Saham Gorengan di Jiwasraya
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menyelidiki perihal investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) banyak ditempatkan saham-saham gorengan. Ini yang menjadi salah satu masalah gagal bayar klaim Asuransi Jiwasraya.
Seperti diketahui saham gorengan adalah saham yang umumnya dari perusahaan yang fundamentalnya kurang bagus, tidak punya bisnis model yang jelas, kapitalisasi pasarnya kecil dan biasanya dijadikan saham mainan yang bertujuan untuk mencari peluang keuntungan di pasar moda
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga, mengatakan investasi Jiwasraya bermasalah. Sebab, Jiwasraya berinvestasi di saham gorengan.
"Karena kalau kita lihat dari perusahaan yang diinvestasikan Jiwasraya itu memang saham gorengan. Kalau pemain saham itu ngerti, saham gorengan itu digoreng. Fundamentalnya ya itu digoreng saat-saat tertentu, makanya kita ini meminta kejaksaan meneliti," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Namun, Arya mengatakan agak sulit untuk membuktikan hal tersebut. Karena membuktikan saham gorengan memerlukan upaya yang tidak mudah.
"Pasti mereka bisa berkelit, sudah disetuju banyak pihak terkait, tidak mungkin produk tidak layak disetujui, pasti begitu," jelasnya.
Dia pun meminta kejaksaan memeriksa persoalan investasi di Jiwasraya untuk menemukan apakah ada investasi yang dilakukan dan membuat Jiwasraya terus merugi.
"Kita lagi pilah-pilah karena sebenarnya ada bisnisnya yang bagus dan berjalan baik, kita lagi pilah mana yang buat kerugian bagi Jiwasraya, yang baik diteruskan, dipakai untuk mencari investor," tandasnya.
Seperti diketahui saham gorengan adalah saham yang umumnya dari perusahaan yang fundamentalnya kurang bagus, tidak punya bisnis model yang jelas, kapitalisasi pasarnya kecil dan biasanya dijadikan saham mainan yang bertujuan untuk mencari peluang keuntungan di pasar moda
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik, Arya Sinulingga, mengatakan investasi Jiwasraya bermasalah. Sebab, Jiwasraya berinvestasi di saham gorengan.
"Karena kalau kita lihat dari perusahaan yang diinvestasikan Jiwasraya itu memang saham gorengan. Kalau pemain saham itu ngerti, saham gorengan itu digoreng. Fundamentalnya ya itu digoreng saat-saat tertentu, makanya kita ini meminta kejaksaan meneliti," ujar Arya Sinulingga di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Namun, Arya mengatakan agak sulit untuk membuktikan hal tersebut. Karena membuktikan saham gorengan memerlukan upaya yang tidak mudah.
"Pasti mereka bisa berkelit, sudah disetuju banyak pihak terkait, tidak mungkin produk tidak layak disetujui, pasti begitu," jelasnya.
Dia pun meminta kejaksaan memeriksa persoalan investasi di Jiwasraya untuk menemukan apakah ada investasi yang dilakukan dan membuat Jiwasraya terus merugi.
"Kita lagi pilah-pilah karena sebenarnya ada bisnisnya yang bagus dan berjalan baik, kita lagi pilah mana yang buat kerugian bagi Jiwasraya, yang baik diteruskan, dipakai untuk mencari investor," tandasnya.
(ven)